Arsitektur perilaku bertujuan menciptakan lingkungan yang disesuaikan dengan perilaku manusia penggunanya. Pengaplikasian arsitektur perilaku pada Nitiprayan art center dapat menciptakan hubungan yang erat antara seni, manusia dan arsitektur yang akan saling mempengaruhi satu sama lain. Maka, urgensi penelitian ini adalah mengetahui komponen arsitektur perilaku yang sesuai untuk menciptakan lingkungan art center yang sesuai dengan penggunanya. Metode dari penelitian ini adalah mempelajari sifat dan karakter art center serta pengguna lalu dianalisis dengan teori proses perilaku manusia, yang didalamnya terdapat proses perilaku persepsi dan perilaku spasial individu sebagai dasar teori. Penelitian ini menghasilkan strategi desain dari Nitiprayan art center yang menggunakan pendekatan arsitektur perilaku, yaitu penerapan pola adaptasi berjenjang, kombinasi interaksi media pamer 2D + 3D, pemisahan objek pamer pemicu stress dan menciptakan lingkungan yang nyaman aspek zoning, sirkulasi dan fisika bangunan.

Kata kunci: perilaku, art center, seni.