Ajeng Dwi Rakhma. K3218003. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK  MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI SKETSA DAN ILUSTRASI MATA PELAJARAN DASAR-DASAR DKV DI KELAS X DKV SMK  WIDYA PRAJA UNGARAN TAHUN AJARAN 2022/2023. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023.

Penelitian Tindakan Kelas pada peserta didik kelas X DKV SMK Widya Praja Ungaran dengan latar belakang observasi awal yang menunjukan rendahnya hasil belajar peserta didik, dapat dilihat pada nilai PAS mata pelajaran Dasar Desain Grafis semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 mendapat persentase ketuntasan sebesar 38% dengan jumlah peserta didik sebanyak 13 dari total 34 peserta didik dalam satu kelas. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kontekstual di kelas X DKV SMK Widya Praja Ungaran, dan mengetahui penerapan model pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sketsa dan ilustrasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada kelas X DKV SMK Widya Praja Ungaran yang berjumlah 35 peserta didik. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran kontekstual dan catatan lapangan peneliti. Sedangkan data kuantitatif berupa data yang diperoleh dari persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik dari penilaian siklus berupa tes pilihan ganda.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: 1) keterlaksanaan model pembelajaran kontekstual pada materi sketsa dan ilustrasi berkategori baik, 2) persentase hasil belajar peserta didik pada materi sketsa dan ilustrasi setiap siklus mengalami peningkatan, setelah diterapkan model pembelajaran kontekstual. Persentase ketuntasan hasil belajara aspek kognitif pada siklus I sebesar 71%, aspek afektif  71% serta pada aspek psikomotorik 69%. Pada siklus I belum mencapai keberhasilan, berdasarkan  indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan sebesar 75%, sehingga dilakukan perbaikan pada siklus II. Persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada siklus II aspek kognitif sebesar 83%, aspek afektif 86% dan aspek psikomotorik sebesar 80% terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan indikator keberhasilan, karena persentase ketuntasan hasil belajar sudah lebih dari 75% oleh karena itu tidak perlu perbaikan ke siklus III. Penerapan model pembelajaran kontekstual juga meningkatkan kualitas mengajar guru dan belajar peserta didik.