Hubungan Antara Stres dan Kebiasaan Makan dengan Gastroesophageal Reflux Disease pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Angkatan 2020-2022
Penulis Utama
:
Aldayanti Puspitasari
NIM / NIP
:
G0020016
×<p>Pendahuluan : Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) merupakan kelainan ketika makanan yang telah masuk ke dalam lambung, kembali naik ke arah esofagus atau reflux, dari beberapa literasi yang sudah dibaca, di Indonesia banyak yang mengalami hal tersebut dikarenakan stres yang berlebih, peneliti mengembangkan penelitian yang sudah ada dengan menggunakan objek dan fokus penelitian yang berbeda. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara stres dan pola makan yang terdiri dari keteraturan makan, konsumsi makanan pedas, dan konsumsi makanan berlemak pada mahasiswa fakultas kedokteran UNS.<br>Metode : Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik observasional dan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dengan sampel 102 mahasiswa yakni mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2020-2022. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner GERD-Q, the meal pattern questionnaire, FFQ dan PSS. Dilanjut dengan melakukan analisis data melalui tahap editing, coding, scoring, tabulating, analisis univariat, bivariat, dan multivariat.<br>Hasil : (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi stres terhadap kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) pada mahasiswa kedokteran UNS; (2) terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan yang terdiri dari keteraturan makan, mengonsumsi makanan pedas, mengonsumsi makanan berminyak terhadap kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) pada mahasiswa kedokteran UNS; (3) berdasarkan uji multivariat didapatkan variabel independen yang paling bermakna terhadap kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) pada mahasiswa kedokteran UNS yaitu kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak/berlemak yang 2 kali lebih cepat memicu terjadinya GERD.<br>Kesimpulan : Dari pembahasan yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara stress dan kebiasaan makan dengan terjadinya GERD. </p>
×
Penulis Utama
:
Aldayanti Puspitasari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0020016
Tahun
:
2024
Judul
:
Hubungan Antara Stres dan Kebiasaan Makan dengan Gastroesophageal Reflux Disease pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Angkatan 2020-2022
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Kedokteran - 2024
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Gastro Esophageal Reflux Disease, GERD, hubungan makan, mahasiswa, stres