Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning pada Pembelajaran Matematika Materi Bilangan Pecahan di Kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Paron Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2021/2022
Penulis Utama
:
Alfian Viki P
NIM / NIP
:
S032002001
×<p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) implementasi model blended learning dalam pembelajaran matematika materi bilangan pecahan siswa sekolah dasar; (2) hambatan dari implementasi pembelajaran model blended learning; (3) solusi dalam mengatasi hambatan implementasi pembelajaran dengan menggunakan model blended learning.<br>Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan strategi penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan analisis model interaktif menurut Miles dan Huberman antara lain: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan simpulan/ verifikasi.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi blended learning sebagai model pembelajaran matematika memberi kemudahan dan berperan sangat baik dalam mendukung terlaksananya pembelajaran jarak jauh. Pada pelaksanaan pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi model pembelajaran blended learning. Perencanaan pembelajaran blended learning meliputi kegiatan observasi, wawancara dan dokumen yang digunakan sebagai penunjang pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, kuesioner dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan dengan melaksanakan penilaian terhadap kemampuan peserta didik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2) hambatan pada implementasi blended learning terdapat beberapa kendala berdasarkan faktor internal dan eksternal. kendala faktor internal yang berasal dari guru yaitu kurangnya dalam memahami karakteristik peserta didik dalam pembelajaran. Kendala yang berasal dari peserta didik yaitu kurang memahami materi dan merasa bosan atau jenuh dalam belajar. Adapun kendala faktor eksternal yaitu yang berasal dari sinyal yang tidak stabil saat proses pembelajaran dan peserta didik masih bingung dalam mengakses website sidikmu. 3) solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada pembelajaran blended learning dapat mendorong peserta didik untuk aktif dalam bertanya apabila mereka masih belum paham, dan guru lebih kreatif dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik khususnya pada pembelaran matematika. Implikasi teoristis pendidikan perlu memberikan perhatian lebih terhadap kehadiran model pembelajaran blended learning, melihat dari potensi besar yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Implikasi praktis bagi para guru harus siap dalam mengimplementasikan proses pembelajaran jarak jauh dalam segala kondisi.</p>
×
Penulis Utama
:
Alfian Viki P
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S032002001
Tahun
:
2024
Judul
:
Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning pada Pembelajaran Matematika Materi Bilangan Pecahan di Kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Paron Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2021/2022
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. KIP - 2024
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Impementasi, blended learning, pembelajaran matematika
