Hubungan Kadar D-dimer pada Ibu Hamil COVID-19 terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr. Moewardi
Penulis Utama
:
Anggriyani Widya Pramuni
NIM / NIP
:
G0020032
×<p>Pendahuluan: Ibu hamil merupakan populasi yang rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2. Salah satu komplikasi COVID-19 pada ibu hamil yaitu terjadinya ketuban pecah dini. Infeksi SARS-CoV-2 mengaktivasi sitokin-sitokin inflamasi yang berkontribusi terhadap suatu kondisi hiperkoagulabilitas dengan mengaktivasi trombin yang memicu terjadinya ketuban pecah dini. Salah satu marker dari koagulasi yang dapat menentukan prognosis pasien COVID-19 adalah kadar D-dimer. Ibu hamil dengan COVID-19 rata-rata mengalami peningkatan kadar D-dimer yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil tanpa COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara kadar D-dimer pada ibu hamil COVID-19 terhadap kejadian ketuban pecah dini. </p><p>Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan total 67 sampel yang tercatat di rekam medis pada periode Maret 2020 hingga Maret 2023. Analisis dilakukan dengan uji Chi-Square pada software SPSS. </p><p>Hasil: Berdasarkan analisis bivariat dengan uji Chi-Square pada 38 subjek dengan KPD dan 29 subjek tanpa KPD didapatkan P-Value 0,014 (P<0><p>Simpulan: Terdapat hubungan antara kadar D-dimer pada ibu hamil COVID-19 terhadap kejadian ketuban pecah dini. </p>
×
Penulis Utama
:
Anggriyani Widya Pramuni
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0020032
Tahun
:
2024
Judul
:
Hubungan Kadar D-dimer pada Ibu Hamil COVID-19 terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr. Moewardi