Kota Salatiga dikenal sebagai kota olahraga di mana masyarakat Kota Salatiga memiliki apresiasi yang tinggi pada bidang olahraga. Tingginya apresiasi masyarakat pada olahraga tidak didukung dengan adanya ketersediaan sarana prasarana yang memadai sehingga berakibat menurunnya partisipasi masyarakat untuk berolahraga hingga menurunnya prestasi olahraga Kota Salatiga. Fenomena tersebut diperburuk dengan peningkatan jumlah penduduk Kota Salatiga dan belum optimalnya ketersediaan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan. Kebijakan pemerintah Kota Salatiga telah mengupayakan untuk merespon isu tersebut dengan adanya perencanaan sport center sebagai strategi pengembangan fasilitas olahraga yang sekaligus menjadi ikon kota dan pemenuhan ruang terbuka hijau. Pendekatan arsitektur eco-tech dipilih karena kontekstual dengan kebutuhan kawasan yang membutuhkan energi banyak namun tetap memperhatikan kenyamanan pengguna, ramah lingkungan, dan berteknologi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk perencanaan Sport Center Kota Salatiga dengan menerapkan prinsip arsitektur eco-tech sebagai strategi pendekatan. Metode dari penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan perumusan masalah, pengumpulan data, menganalisa data kemudian menyusun konsep desain. Metode penelitian akan menghasilkan terapan prinsip arsitektur eco-tech pada kawasan sport center Kota Salatiga. Penerapan prinsip arsitektur eco-tech dijabarkan pada konsep tapak, ruang, bentuk tampilan, struktur material, dan utilitas.