Penulis Utama : Anjani Hayatunnufus
NIM / NIP : B0419006
×

Anjani Hayatunnufus. B0419006. 2023. Perkembangan Pemukiman Eropa di Surabaya Tahun 1906-1940. Skripsi Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berkembangnya pemukiman Eropa di Surabaya 1906, mengetahui bagaimana proses perluasan daerah pemukiman Eropa di Surabaya setelah ditetapkan menjadi gemeente 1907-1929 dan mengetahui bagaimana keadaan pemukiman Eropa di Surabaya menjelang akhir pemerintahan colonial 1930-1940.

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang tahapannya meliputi pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan penulisan (historiografi). Penelitian ini memanfaatkan sumber utama berupa dokumen arsip laporan resmi dari pemerintah kota praja Surabaya, surat kabar masa kolonial, serta buku-buku yang ditulis sezaman.

            Hasil yang diperoleh dari ini adalah pemukiman Eropa di Surabaya mengalami perkembangan dikarenakan jumlah penduduk Eropa di Surabaya semakin bertambah dari tahun ke tahun sehingga diperlukan perluasan daerah pemukiman. Perluasan daerah pemukiman dilakukan ke arah selatan kota ketika Surabaya ditetapkan menjadi gemeente pada 1906. Perkembangan pemukiman Eropa di Surabaya meliputi perkembangan fasilitas-fasilitas umum pendukungnya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemukiman Eropa di Surabaya pada awalnya berada di sekitar benteng yang berada di pesisir dan di kawasan Jembatan Merah. Perkembangan yang signifikan terjadi ketika Surabaya diberi hak otonomi untuk mengelola anggaran dananya secara mandiri yang ditandai dengan pemberian status gemeente pada 1906. Setelah menjadi Gemeente Surabaya, perluasan daerah pemukiman Eropa dilakukan ke arah selatan kota seperti Goebeng, Ketabang, Koepang, Ngagel, Darmo yang dilakukan secara bertahap. Memasuki tahun 1930 pembangunan perumahan semakin gencar dilakukan, fasilitas umum juga banyak yang mengalami renovasi. Hingga menjelang akhir pemerintahan kolonial, keadaan pemukiman Eropa di Surabaya berubah. Rumah-rumah mereka dijarah, sekolah-sekolah diubah menjadi barak pertahanan, pertokoan dirampok, dan Jepang terus melakukan pengeboman untuk meyakinkan orang Eropa bahwa masanya telah berakhir. Keberadaan pemukiman Eropa di Surabaya juga membawa pengaruh bagi penduduk Bumiputera, seperti pada awalnya mereka terasingkan ke pinggiran kota menempati kampung yang kumuh. Menyikapi hal tersebut pemerintah membuat kebijakan untuk memperbaiki kampung-kampung yang dihuni penduduk Bumiputera agar menjadi lebih nyaman dan bersih.

×
Penulis Utama : Anjani Hayatunnufus
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0419006
Tahun : 2023
Judul : Perkembangan Pemukiman Eropa di Surabaya Tahun 1906-1940
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2023
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Pemukiman, Etnis Eropa, Kota Surabaya
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Susanto, M.Hum.
2. Dr. Waskito Widi Wardojo, S.S., M.A.
Penguji : 1. Dr. Asti Kurniawati, S.S., M.Hum.
2. Dr. Harto Juwono, M.Hum.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.