Pupuk Silika Untuk Pengendalian Layu Stewart Pada Jagung Varietas NK212
Penulis Utama
:
Damaragung Wibisono
NIM / NIP
:
H0718047
×<p>Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian utama petani di Indonesia. Zea mays L. menjadi banyak dipilih oleh petani karena mudah ditanam dan murah dalam biaya perawatan. Penyakit busuk batang yang disebabkan oleh bakteri Pantoea stewarti subsp. stewartii merupakan salah satu jenis OPT baru yang menyerang tanaman jagung di Indonesia. Serangan pertama terdeteksi pada 2008 di Sumatra barat, kemudian pada 2013 serangan cukup parah terjadi dengan tingkat kejadian penyakit cukup tinggi yaitu 26,7-52,4% di Jawa Barat. Kejadian terbaru terdeteksi di desa Blungun kecamatan Jepon Kabupaten Blora Jawa Tengah, dengan gejala utama berupa pangkal batang yang membusuk kemudian disertai dengan daun klorosis dan mengering. Disisi lain aplikasi pupuk silika pada beberapa tanaman terbukti dapat mengendalikan beberapa jenis pathogen penyebab penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi pupuk silika sebagai solusi pengendalian bakteri P.stewartii serta pengaruhnya terhadap hasil panen jagung.<br>Penelitian dilaksanakan melalui dua tahap. Pertama adalah tahap isolasi yang dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2022 di laboratorium PT. Agrikencana Perkasa. Tanaman sakit dari lahan diambil sebagai sumber isolat bakteri. Isolasi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan media NGA (Nutrient glucose agar) kemudian dilanjutkan purifikasi dengan metode strek kuadran. Hasil isolat bakteri diuji patogenisitasnya dengan dilakukan inokulasi pada tanaman jagung. Isolat yang menunjukkan gejala daun klorosis dan water soaking akan digunakan pada tahap uji lapangan karena diduga sebagai isolat bakteri P.stewartii. Tahap kedua adalah uji lapangan dilaksanakan pada bulan Sepetember-Desember 2023 di lahan pertanian laboratorium Pertanian UNS Jumantono. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Perlakuan pupuk silika terdiri dari 0 mL.L-1 tanpa inokulasi bakteri (kontrol negatif), dan 5 taraf yaitu 0 (Kontrol positif), 20, 40, 60, dan 280 gr.L-1 dengan inokulasi isolat bakteri. Setiap taraf diulang (U) sebanyak 5 kali.<br>Aplikasi pupuk silika 280 gr.L-1terbukti memberikan hasil terbaik dalam menghambat perkembangan penyakit layu stewart. Aplikasi pupuk silika pada tanaman jagung menghasilkan beberapa respon yang dapat diamanati. Pertama, terjadi penambahan tinggi tanaman jagung akan tetapi tidak menyebabkan perbedaan jumlah daun. Kedua, tidak menyebabkan adanya perbedaan ketebalan epidermis akar, batang, dan daun. Ketiga, tidak ada perbedaan struktur jaringan antara tanaman kontrol dengan tanaman yang diberi perlakuan. Aplikasi pupuk silika tidak menyebabkan peningkatan hasil panen tanaman jagung baik berat basah tongkol, berat basah tongkol dengan klobot maupun berat kering tongkol jagung.</p>
×
Penulis Utama
:
Damaragung Wibisono
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0718047
Tahun
:
2024
Judul
:
Pupuk Silika Untuk Pengendalian Layu Stewart Pada Jagung Varietas NK212
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Pertanian - 2024
Program Studi
:
S-1 Agroteknologi
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Tanaman Pangan, Graminaceae, Hibrida, Busuk Basah Batang