Penulis Utama : Nur Islami Prayoganing Ayu
NIM / NIP : D0204083
× Komunikasi adalah inti dari semua hubungan sosial. Apabila orang telah mengadakan hubungan tetap, maka sistem komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah sistem tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka, mengurangi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang nota bene sebagai partai kader, memiliki pola komunikasi yang menarik. Dalam hal ini, PKS memiliki pola komunikasi dimana antara satu individu yang satu dengan individu yang lain saling berkaitan secara aktif. Anggota/kader PKS memiliki pola timbal balik (feedback) dalam berinteraksi, sehingga mereka mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi. Penelitian ini mengambil lokasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi internal kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kota Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan memilih responden yang dianggap tahu dan dipercaya sebagai sumber data dan mengetahui persoalan penelitian secara mendalam. Adapun sample yang akan diambil dalam penelitian ini terdiri dari unsur pengurus dan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kota Surakarta. Namun tidak menutup kemungkinan adanya unsur lain yang dibutuhkan. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki pola komunikasi yang selama ini membudaya, yaitu pola komunikasi struktural dan pola komunikasi kultural. Komunikasi struktural merupakan komunikasi yang dibangun berdasarkan struktur kepartaian yang ada, yaitu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hingga Dewan Pengurus Ranting (DPRa). Sedangkan komunikasi kultural yang dimaksud adalah komunikasi yang dibangun diinternal kader, berdasarkan aktifitas rutinan kader yang diadakan per pekan, yang biasa disebut Taklim Rutin Kader (TRK). Komunikasi kultural masih lebih kuat berpengaruh di internal kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), karena di dalam pengelolaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semua kadernya wajib mengikuti pembinaan yang diadakan rutin per pekan.
×
Penulis Utama : Nur Islami Prayoganing Ayu
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0204083
Tahun : 2009
Judul : Pola komunikasi dan interaksi kader partai keadilan sejahtera (studi deskriptif tentang pola komunikasi dan interaksi kader partai keadilan sejahtera dewan pengurus daerah partai keadilan sejahtera kota Surakarta).
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2009
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D.0204083-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing :
Penguji :
Catatan Umum : 4211/2009
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.