Pendahuluan: prevalensi pasien Hernia adalah 350 per 1000 populasi penduduk yang paling banyak berada di negara berkembang seperti negara-negara di Afrika dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, hernia adalah salah satu kondisi kelainan yang cukup sering terjadi di Indonesia. Kondisi ini memicu kekhawatiran pada masyarakat dan tenaga medis, Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terkait hubungan antara tingkat kegawatan hernia dengan tingkat pengetahuan dan kesadaran berobat pada pasien hernia inguinalis lateral di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Data mengenai pengetahuan dan kesadaran berobat pasien hernia inguinalis lateral akan dikumpulkan melalui kuesioner, atau pengambilan data di rekam medis dan menggunakan uji spearman. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berbasis analitik deskriptif dengan rancangan penelitian menggunakan desain penelitian survey kuesioner. Jumlah sampel penelitian sebanyak 53 pasien terdiagnosis Hernia Inguinalis Lateral pada tahun 2022 - Mei 2023 di RS UNS. Metode purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Penelitian dilakukan dengan melihat data rekam medis pasien, dan analisis data menggunakan software SPSS. Uji yang digunakan, uji Spearman. Hasil: Hubungan antara tingkat kegawatan hernia pada pasien hernia inguinalis lateral dengan tingkat pengetahuan (Sig.=0,000) dan kesadaran berobat (Sig.=0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa signifikansi <0>