Penulis Utama | : | Dimas Ageng Nugroho |
NIM / NIP | : | I0419025 |
Transportasi merupakan sarana pendukung mobilisasi setiap manusia baik mobilisasi barang maupun manusia. Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan gerbong lainnya yang bergerak di rel. Rem pada kereta api digunakan untuk memperlambat laju kereta, mengontrol akselerasi kereta, dan menjaganya tetap berdiri pada saat diparkir. proses pengereman terjadi proses gesekan yang menyebabkan terjadinya peningkatan temperature pada kampas rem dan disk. Pada saat pengereman, rem akan terkena beban panas yang besar selama pengereman. Perubahan suhu yang relatif cepat dan besar dapat menyebabkan retakan permukaan dan deformasi plastis dalam jumlah besar pada rotor rem. Fenomena ini dapat menyebabkan rusaknya kampas rem akibat paparan suhu yang tinggi dan juga akan mempengaruhi performa kampas rem. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pemaparan panas terhadap karakteristik sifat mekanik rem kereta api. Komposit rem kereta api diberikan perlakuan berupa pemaparan panas dengan variasi pemaparan panas yaitu tanpa pemaparan, suhu 150℃, 200℃, 250℃, dan 300℃. Pengujian yang dilakukan berupa uji bending, densitas dan porositas, serta uji scanning electron microscopy (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit rem kereta api dengan pemaparan panas dapat menurunkan kekuatan bending dan densitasnya. Kekuatan bending tertinggi didapatkan pada variasi pemaparan panas suhu 150℃ yaitu sebesar 36.26 MPa. Sedangkan nilai densitas tertinggi diperoleh pada variasi tanpa pemaparan panas yaitu sebesar 1.756 g/cm3. Pengamatan SEM juga menunjukkan bahwa pemaparan panas pada komposit rem kereta api menyebabkan serat terbakar dan meningkatkan porositas komposit.