Para pekerja radiasi dalam aktivitasnya melibatkan sumber zat radioaktif. Demi keselamatan para pekerja radiasi, laju dosis radiasi pada ruang atau fasilitas yang memanfaatkan radiasi pengion harus diukur menggunakan suatu alat ukur radiasi yaitu area monitor. Namun, area monitor komersial memiliki harga yang tinggi. Hal tersebut membuat pengaplikasiannya pada fasilitas nuklir terbatas. Pada penelitian ini, suatu prototipe area monitor dengan high-sensitivity gamma detector (detektor gamma) dikembangkan. Prototipe area monitor terdiri dari detektor, wadah pelindung, modul PCB sistem deteksi, dan modul Printed Circuit Board (PCB) sistem komunikasi yang tergabung sebagai perangkat keras (hardware) serta rest Application Programming Interface (API), server, dan database sebagai perangkat lunak (software). Data laju dosis serap detektor gamma diperoleh dari deteksi radiasi lalu ditampilkan pada rest API dan disimpan pada database. Uji komparasi yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan pengukuran laju dosis serap oleh detektor gamma terhadap detektor referensi pada tiga jenis sumber zat radioaktif yang berbeda yaitu Cs-137, Co-60, dan K-40. Hasil tersebut memunculkan kemungkinan adanya perbedaan pada kedua detektor dalam hal efisiensi untuk setiap energi dan dimensi detektor. Karakterisasi detektor gamma yang dilakukan menunjukan bahwa secara geometri, laju dosis serap pada setiap titik pengukuran berada dalam rentang 123 nSv/h sampai dengan 142 nSv/h. Hasil tersebut diperoleh menggunakan sumber zat radioaktif Cs-137 dengan diameter yang lebih kecil untuk mengatasi adanya perbedaan luas permukaan pada sisi-sisi detektor gamma. Pengujian komponen penyusun area monitor dilakukan untuk mengetahui variabilitas atau tingkat presisi pengukuran.