×
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui apakah faktor kondisi lingkungan kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. (2) Mengetahui apakah faktor manajemen sumber daya manusia dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan di Suzuki Indosolo Motor Gemilang Jajar dan sumber data dalam penelitian adalah Pimpinan HRD, Service Manager dan Mekanik bengkel Suzuki Indosolo Motor Gemilang Jajar tahun 2009. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara kepada nara sumber yang diperkuat dengan observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada Pimpinan HRD, Service Manager dan Mekanik. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan kerja di bengkel Suzuki Indosolo Motor Gemilang Jajar. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data manajemen sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan model analisis yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kondisi lingkungan kerja dan manajemen sumber daya manusia mempengaruhi prestasi kerja mekanik bengkel Suzuki Indosolo Motor Gemilang Jajar. Faktor kondisi lingkungan kerja meliputi penerangan, suhu ruangan, kebisingan, peralatan, layout ruangan, kebersihan dan kerapian, komunikasi, kerja sama dan keselamatan kerja. Penerangan bengkel terang, Suhu udara panas pada ruangan bagian dalam, kebisingan suara terutama dari knalpot sepeda motor tidak mengganggu pendengaran mekanik, peralatan bengkel sesuai standar Suzuki Indosolo, layout ruangan luas dan nyaman bagi mekanik, kebersihan dan kerapian masih kurang diperhatikan mekanik, komunikasi di dalam lingkungan bengkel terjalin baik, kerja sama dalam bekerja dilakukan mekanik, dan prosedur keselamatan kerja selalu dilakukan mekanik dalam bekerja. Dari beberapa sub faktor yang disajikan dapat disimpulkan bahwa peralatan mekanik dan komunikasi di lingkungan kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap prestasi kerja mekanik. Faktor manajemen sumber daya manusia meliputi perekrutan dan seleksi, orientasi, pelatihan, penilaian kinerja dan sistem gaji/bonus. Perekrutan mekanik sebagian besar diperoleh dari Pusdiklat Suzuki Warga dan seleksi dilakukan perusahaan melalui tes tertulis dan tes ketrampilan (skill). Orientasi sudah diberikan saat pendidikan berlangsung dan pelatihan selalu dilakukan perusahaan terutama product knowledge. Penilaian kinerja dilakukan perusahaan melalui service manager sebagai pelaksana. Gaji yang diberikan perusahaan sudah memuaskan bagi mekanik. Selain gaji pokok, mekanik juga mendapatkan bonus dari hasil service dan penjualan spare part, uang transport, uang makan dan tunjangan sosial. Dari beberapa sub faktor yang disajikan dapat disimpulkan bahwa sistem gaji atau bonus yang diberikan perusahaan yang paling besar pengaruhnya terhadap prestasi kerja mekanik.