Latar Belakang: Tersedia berbagai metode untuk menentukan komposisi tubuh, mulai dari penilaian tidak langsung yang sederhana hingga pengukuran langsung yang lebih canggih. Beberapa cara tidak langsung untuk menentukan komposisi tubuh diantaranya antropometri dan bioimpedansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil perhitungan komposisi tubuh menggunakan metode antropometri dan bioimpedansi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS.

Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 70 orang mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Bioimpedansi diukur menggunakan OMRON BIA analyzer HBF-375 dan antropometri diukur menggunakan Skinfold. Perbedaan komposisi tubuh berdasarkan metode bioimpedansi dan antropometri digunakan uji t-test.

Hasil: Hasil analisis t-test menunjukkan terdapat perbedaan hasil perhitungan komposisi tubuh dengan menggunakan metode antropometri dan bioimpedansi pada mahasiswa fakultas kedokteran UNS, pengukuran BF?ngan skinfold didapatkan rata-rata 19,661 ± 4,808 dan bioimpedansi didapatkan rata-rata 24,802 ± 8,433 (p=0,000), pengukuran TBF kg didapatkan rata-rata 12,647 ± 4,771 dan bioimpedansi didapatkan rata-rata 16,043 ± 7,345 (p=0,000), pengukuran LBM kg didapatkan rata-rata 50,629 ± 10,230 dan bioimpedansi didapatkan rata-rata 47,230 ± 9,772 (p=0,000). Berdasarkan jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan pengukuran komposisi tubuh pada laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan IMT, terdapat perbedaan komposisi tubuh BF ?n TBF kg pada kelompok normal, overweight, obesitas, dan obesitas II, sedangkan pada kelompok underweight tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Pada komposisi tubuh LBM kg tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kelompok underweight, normal, overweight, obesitas, dan obesitas II.

Simpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat perbedaan hasil perhitungan komposisi tubuh dengan menggunakan metode antropometri dengan golden standar bioimpedansi pada mahasiswa fakultas kedokteran UNS.