Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini mencari hubungan antara variabel independent yaitu usia, lama bekerja, status kepegawaian, pendapatan per bulan (gaji), dan lingkungan kerja dengan variabel dependen yaitu kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah kerja DKK Karanganyar. Penelitian ini dilakukan pada bulan November - Desember 2023. Sampel sebanyak 210 tenaga kesehatan dipilih menggunakan stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan model analisis regresi linear ganda pendekatan multilevel.

Hasil: Usia menunjukkan data yang secara statistik tidak siginifikan antara usia terhadap kinerja ((b= -0.33; CI 95%= -1.63 hingga 0.97; p = 0.623). Lama bekerja menunjukkan hubungan negatif terhadap kinerja, secara statistik signifikan (b= -1.19; CI 95%= -2.30 hingga -0.08; p = 0.035). Status kepegawaian menunjukkan hubungan negatif terhadap kinerja, secara statistik medekati signifikan (b= -1.44; CI 95%= -3.04 hingga 0.16; p = 0.078). Pendapatan per bulan (gaji) menunjukkan terdapat hubungan negatif terhadap kinerja, dan hubungan tersebut secara statistik signifikan (b= -1.43; CI 95%= -2.78 hingga -0.07; p = 0.039). Lingkungan kerja menunjukkan terdapat hubungan positif terhadap kinerja tenaga kesehatan, secara statistik signifikan (b= 0.16; CI 95%= 0.02 hingga 0.30; p = 0.029). Hasil analisis regresi linier multilevel ini menunjukkan terdapat pengaruh konstekstual faktor-faktor di level Puskesmas terhadap kinerja pegawai Puskesmas (ICC= 9.62%).

Kesimpulan: Kinerja tenaga kesehatan dipengaruhi oleh lama bekerja, status kepegawaian, pendapatan per bulan, dan lingkungan kerja. Variasi pada level 2 tingkat Puskesmas terdapat pegaruh kontekstual terhadap kinerja tenaga kesehatan.