Penelitian ini bertujuan mengembangkan Model Pembelajaran Pamong Project Based Learning Hypnotherapy (PPjBL-H), yang diharapkan mampu meningkatkan empati dan keterampilan memecahkan masalah pada peserta didik di tingkat perguruan tinggi pada pembelajaran teknologi laser. Penelitian mengembangkan model pembelajaran dengan menggabungkan sistem pamong dan metode hypnotherapy menggunakan audio hypnotherapy dalam pembelajaran berbasis proyek (PjBL).

Metode penelitian dengan model pengembangan Dick & Carey yang memiliki tahapan ADDIE: Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Sampel penelitian melibatkan 89 mahasiswa pendidikan fisika semester 6 dalam perkuliahan laboratorium fisika, yaitu:19 mahasiswa pada uji terbatas, 34 mahasiswa pada uji luas, dan 36 mahasiswa pada uji efektivitas (18 mahasiswa kelas eksperimen, dan 18 mahasiswa kelas kontrol). Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan pemecahan masalah, angket empati, dan angket motivasi mengenai sikap, minat, minat, dan respon terhadap model pembelajaran. Analisis data menggunakan statistik inferensial berupa uji normalitas, homogenitas, uji-t, linearitas, korelasi, dan Uji MANOVA (Multivariate Analysis of Variance) dengan SPSS 21.

Model memiliki karakteristik dapat menciptakan keseimbangan keterampilan pemecahan masalah dan empati. Model pembelajaran membuat peserta didik menjadi terampil dalam memecahkan masalah, dan memiliki empati yang lebih peka terhadap kebutuhan serta perasaan orang lain. Hasil uji coba terbatas, menunjukkan perbedaan peningkatan signifikan dalam nilai rata-rata post-test dibanding pre-test dengan uji Paired t-test, baik untuk empati maupun keterampilan memecahkan masalah, pada kategori N-Gain empati adalah rendah dan N-Gain keterampilan pemecahan masalah adalah sedang. Hasil uji luas menunjukkan tidak terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan dalam nilai rata-rata post-test dibanding pre-test dengan uji Paired t-test untuk empati, dengan kategori N-Gain adalah mengalami penurunan. Sebaliknya, terjadi perbedaan peningkatan yang signifikan pada nilai rata-rata post-test dibanding pre-test dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test untuk keterampilan memecahkan masalah, dengan kategori N-Gain adalah sedang. Hasil uji efektivitas Model dengan MANOVA dan uji-t Independent Samples Test membandingkan Model dengan kelas kontrol, terdapat perbedaan signifikan lebih unggul kelas Model pada keterampilan memecahkan masalah, namun tidak terdapat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan empati peserta didik terhadap kelas kontrol. Desain model yang menggabungkan pembelajaran berbasis proyek dalam konten teknologi laser, sistem pamong, dan audio hypnotherapy, membuat Model ini menjadi lebih efektif dalam meningkatkan empati dan keterampilan memecahkan masalah. Hasil korelasi Spearman’s Correlations terdapat hubungan antara empati dan keterampilan pemecahan masalah, yaitu peningkatan dorongan kognitif dan afektif empati berkorelasi negatif dengan penurunan N-Gain dalam keterampilan pemecahan masalah. Penelitian masih perlu lebih dikembangkan untuk memahami dampaknya pada empati dan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara keterampilan pemecahan masalah dan empati dalam konteks pembelajaran berbasis proyek.