Tujuan
Mengetahui pengaruh pemberian gel Kunyit (Curcuma longa) sebagai anti
inflamasi terhadap skor PASI modifikasi, nilai IL-23, nilai IL-17 dan gambaran
histopatologis Baker’s Score pada mencit model psoriasis yang diterapi dengan
metotreksat.
Metode
Penelitian in vivo dengan eksperimental laboratoris post test only control group
design terhadap jaringan kulit psoriasis yang menggunakan IMQ-induce psoriasis
like mice galur Balb/c yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 – Desember
2023. Skor PASI modifikasi diukur melalui observasi secara langsung. Nilai IL23
diukur dengan metode ELISA tissue homogenates. Nilai IL-17 diukur dengan metode ELISA tissue homogenates. Gambaran histopatologi dinilai dengan observasi langsung berdasarkan Baker’s Scoring System. Subjek penelitian
dikelompokkan menjadi 5 kelompok secara acak. Data dianalisis secara statistik.
Hasil
Terdapat perbedaan yang signifikan antara 5 kelompok perlakuan pada skor PASI
modifikasi (p= 0,000) dengan kelompok E sebagai kelompok yang paling
berpengaruh (mean= 2,83±1,47). Terdapat perbedaan yang signifikan antara 5
kelompok pada IL-23 (p= 0,000) dengan kelompok E sebagai kelompok yang
paling berpengaruh (mean difference= 101,09). Terdapat perbedaan yang
signifikan antara 5 kelompok pada IL-17 (p= 0,000) dengan kelompok E sebagai
kelompok yang paling berpengaruh (mean difference= 192,03). Terdapat
perbedaan yang signifikan antara 5 kelompok pada nilai Baker’s Score (p= 0,003)
dengan kelompok E sebagai kelompok yang paling berpengaruh (mean=
3,25±0,82).
Kesimpulan
Kelompok perlakuan mencit model psoriasis yang diterapi dengan metotreksat
dan gel Kunyit 1% merupakan perlakuan yang paling signifikan dalam
menurunkan skor PASI modifikasi, nilai IL-23, nilai IL-17 dan Baker’s Score.