Latar belakang: Prevalensi gangguan kecemasan mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun baik di dunia maupun Indonesia. Kronotipe adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi gejala kecemasan. Vitamin B6 merupakan zat gizi yang dapat mempengaruhi kesehatan otak sehingga berdampak baik bagi gejala kecemasan dan pola tidur seseorang. 
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar vitamin B6 dan kronotipe dengan gejala kecemasan pada pasien gangguan kesehatan mental kelompok diagnosis ICD-11 ‘F40-F48’. 
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 42 pasien yang berusia 18-59 tahun dan termasuk dalam kelompok diagnosis ICD-11 ‘F40-F48’. Data kadar vitamin B6 diukur menggunakan metode kromatografi cair-spektrometri massa (LC-MS/MS) dan data kronotipe serta gangguan kecemasan dinilai melalui kuesioner Morningness-Eveningness Questionnaire (MEQ) dan Self-rating Anxiety Scale (SAS). 
Hasil: Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara kadar vitamin B6 dan kronotipe dengan gejala kecemasan. 
Kesimpulan: Penelitian ini memberikan wawasan baru bahwa vitamin B6 dan kronotipe tidak berhubungan dengan gejala kecemasan pada pasien gangguan kesehatan mental kelompok diagnosis ICD-11 ‘F40-F48’. Lebih lanjut, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya dengan mempertimbangkan metode penelitian lain dan zat gizi lain yang mungkin memiliki manfaat bagi kesehatan otak dan kesehatan mental.