Strategi Pengembangan UMKM Olahan Ubi Kayu Kabupaten Magelang (Studi Kasus pada Slondok Matahari)
Penulis Utama
:
Dwi Aulia
NIM / NIP
:
H0819043
×<p>Dwi Aulia. H0819043. 2024. “<em>Strategi Pengembangan UMKM Olahan Ubi Kayu di Kabupaten Magelang (Studi Kasus pada UMKM Matahari)”</em>. Skripsi ini dibimbing oleh Dr. Ir. Rhina Uchyani Fajarningsih, M.S dan Isti Khomah, S.P., M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.</p><p>Ubi kayu merupakan salah tanaman pangan alternatif makanan pokok selain padi. Kabupaten Magelang memiliki tingkat produktivitas tinggi di Jawa Tengah dan mendorong mendorong masyarakat untuk menaikkan nilai ekonomi ubi kayu dengan mengolahnya menjadi berbagai makanan pangan, salah satunya slondok sebagai produk dengan jumlah UMKM terbesar. Salah satu produsen slondok terbesar dan tenama di Kabupaten Magelang adalah UMKM Matahari. Banyaknya pesaing meningkatkan tingkat persaingan UMKM Matahari.mPenelitian ini dilakukan untuk merumuskan prioritas strategi pengembangan UMKM Matahari dalam meningkatkan data saing bisnis di Kabupaten Magelang.</p><p>Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Metode penentuan lokasi dilakukan secara <em>purposive</em> (sengaja) berdasar pertimbangan tertentu. Pengambilan <em>key informan</em> menggunakan metode <em>purposive sampling</em> (disengaja) berdasar kebutuhan penelitian dan pertimbangan khusus. Key informan penelitian berjumlah 8 orang yakni 1 pemilik UMKM Matahari, 2 karyawan UMKM Matahari, 3 konsumen UMKM Matahari, 1 orang pesaing dan 1 orang dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Magelang. Data yang digunakan dalah data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat daya bantu, observasi, dan pencatatan. Metode analisis data menggunakan matriks <em>internal factor evalution</em> (IFE), matriks <em>external factor evalution</em> (EFE), matriks <em>internal</em>-<em>external</em> (IE), matriks SWOT , dan matriks <em>quantitive strategic planning matriks</em> (QSP).</p><p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Matahari memiliki faktor internal yang berisi 7 faktor kekuatan dan 7 faktor kelemahan berdasar matriks IFE serta faktor eksternal yang terdiri dari 5 faktor peluang dan 5 faktor kelemahan berdasar matriks EFE. Matriks IE menunjukkan UMKM Matahari berada pada sel 5 dengan strategi menjaga dan mempertahankan sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah penetrasi pasar serta pengembangan produk. Terdapat 6 alternatif strategi yang dirumuskan dengan matriks SWOT yakni meningkatkan kualitas produk dengan menguatkan kontrol kualitas pada setiap tahap produksi, diversifikasi varian rasa sebagai strategi pengembangan produk serta memperkuat kemitraan pada <em>reseller</em>, mengoptimalkan promosi dan pemasaran secara <em>online</em>, menguatkan loyalitas pelanggan dengan menjaga kualitas pelayanan dan memperbaiki SDM dengan pelatihan mandiri sebagai bentuk strategi penetrasi pasar. Prioritas strategi yang dapat dilakukan UMKM Matahari berdasarkan matriks QSP adalah menjaga kualitas pelayanan dengan menjaga loyalitas pelanggan dengan total skor daya tarik tertinggi yakni 5,820.</p>
×
Penulis Utama
:
Dwi Aulia
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0819043
Tahun
:
2024
Judul
:
Strategi Pengembangan UMKM Olahan Ubi Kayu Kabupaten Magelang (Studi Kasus pada Slondok Matahari)
