Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pengeluaran barang impor dari Terminal Peti Kemas Surabaya yang mengalami keterlambatan sehingga terkena biaya tambahan demurrage dari pihak perusahaan pelayaran. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi proses customs clearance impor di Terminal Peti Kemas Surabaya untuk mengetahui penyebab keterlambatan dan dampak demurrage yang terjadi pada proses customs celarance impor oleh PT. Berlian Transtar Abadi Surabaya yang merupakan PPJK. 
       Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka yang kemudian dilakukan analisis data model Miles dan Huberman untuk mengidentifikasi peran PT. Berlian Transtar Abadi Surabaya sebagai PPJK dalam penanganan keterlambatan proses customs clearance impor dan penyelesaian demurrage. Untuk menguji validasi data dilakukan triangulasi pada sumber data.
       Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Berlian Transtar Abadi Surabaya dapat mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada proses customs clearance impor. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan dokumen dan memastikan kelancaran koneksi internet, segera melakukan pemeriksaan barang impor dan melakukan penambahan karyawan sementara ketika pengiriman sedang ramai. Selain itu, PT. Berlian Transtar Abadi Surabaya juga melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan pelayaran untuk mengurangi resiko demurrage.