ABSTRAK

Brisa Argantasia. K8419014. Pembimbing I: Yosafat Hermawan Trinugraha, S. Sos., MA., Ph.D. Pembimbing II: Dwi Astutik, S.Pd., MA. STRATEGI ADAPTASI PEDAGANG MAKANAN RINGAN PASCA PELONGGARAN KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Desember 2023.

Penelitian ini bertujuan mengetahui kendala dan strategi adaptasi perdagangan yang dilakukan oleh pedagang makanan ringan di Pasar Tradisional Kartasura dalam keberlangsungan usahanya di masa pasca pelonggaran kebijakan PPKM berlangsung. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Tradisional Kartasura sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Kartasura. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Informan penelitian terdiri dari pedagang makanan ringan di pasar, stakeholder pasar, dan ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui observasi berperan pasif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, Validitas data yang diperoleh diuji menggunakan triangulasi sumber yang selanjutnya dilakukan analisis menggunakan model interaktif. Lebih lanjut, peneliti menggunakan teori strategi adaptasi milik John W. Bennett sebagai pisau analisis penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi adaptasi pedagang makanan ringan di Pasar Kartasura pada masa pasca pelonggaran kebijakan PPKM dilakukan melalui tiga proses, yaitu: pertama yaitu strategi adaptasi tingkah laku dilakukan melalui adanya upaya meminimalisir stok barang dagangan dan menyesuaikannya dengan keinginan pasar. Kedua yaitu strategi adaptasi siasat dilakukan melalui adanya upaya pedagang untuk memperluas target konsumen, optimalisasi media sosal dan digitalisasi perdagangan. Ketiga yaitu strategi adaptasi proses dilakukan melalui kerjasama sesama pedagang, kegiatan arisan pedagang, dan peran Komunitas Himpunan Pedagang Pasar (HPP). Tiga strategi adaptasi yang dilakukan oleh pedagang makanan ringan di Pasar Tradisional Kartasura tersebut memiliki urgensi untuk meminimalisir dan menemukan solusi atas berbagai kendala perdagangan yang mencakup kendala terkait produk (product), kendala harga (price), kendala tempat (place), kendala promosi (promotion), dan kendala orang (people) dalam aktivitas perdagangan di Pasar Tradisional Kartasura pada masa pasca pelonggaran Kebijakan PPKM. Dengan demikian, adanya strategi adaptasi pedagang makanan ringan harus tetap diupayakan agar keberlangsungan usaha mereka tetap berjalan di tengah kondisi perdagangan di Pasar Kartasura yang belum stabil di masa itu. Pemerintah dan dinas terkait hendaknya menetapkan regulasi yang tepat, utamanya melalui adanya pendanaan berupa dukungan bantuan modal maupun pengadaan fasilitas yang mendukung keberlangsungan usaha para pedagang makanan ringan di Pasar Tradisional Kartasura. Selanjutnya, peran masyarakat sekitar diperlukan dengan menjadikan Pasar Tradisional Kartasura sebagai salah satu opsi utama bagi pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka.

Kata Kunci: Strategi Adaptasi, Pedagang Makanan Ringan, Pasar Tradisional Kartasura, Masa pasca pelonggaran Kebijakan PPKM.