Penggunaan Paduan aluminium semakin meningkat pada berbagai industri manufaktur. Hal ini dikarenakan ketahanan korosi yang baik, densitas yang rendah, dan nilai kekuatan spesifik yang tinggi. Namun, aluminium memiliki kekurangan dalam hal kekuatan dan kekerasan bila dibandingkan dengan logam lain seperti besi dan baja. Kekuatan dan kekerasan pada aluminium dengan cara metode pengerasan permukaan yaitu Friction Stir Processing (FSP). FSP adalah salah satu proses solid­-state yang digunakan untuk memodifikasi sifat permukaan paduan aluminium yang berbeda. Pada proses ini, Aluminium AA1100 dipadukan dengan bubuk Zn agar dapat meningkatkan kekuatan tarik. Bubuk Zn digunakan sebagai pemadu Paduan aluminium karena mudah menyisip pada atom Al dan bukan termasuk fase intermetalik. Parameter proses yaitu jumlah pass dengan tool offset menjadi salah satu faktor meningkatnya kekuatan tarik spesimen FSP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah pass dengan tool offset terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro Aluminium AA1100 dengan pemadu Zn yang diproses dengan metode Friction Stir Processing. Variasi yang digunakan yaitu 1 pass, 2 pass, dan 3 pass. Pengamatan mikrostruktur menunjukkan adanya pengurangan ukuran butir dan Zn pada stir zone menyebar lebih merata. Pengamatan SEM menunjukkan adanya perbedaan bentuk dan ukuran dimple pada setiap variasi. Kekuatan tarik tertinggi sebesar 131 MPa diperoleh pada spesimen Friction Stir Processing variasi 2 pass dengan pemadu Zn.