×<p> </p><p>Kerupuk adalah salah satu camilan yang dapat dijadikan pendamping makanan utama dan memiliki tekstur renyah sehingga akan menimbulkan bunyi ketika digigit. Kerupuk terbuat dari bahan baku tepung tapioka dan tepung terigu. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan produk kerupuk berbahan dasar ampas susu kedelai. Pada proses pembuatan meliputi penyiapan bahan, pengukusan ampas, penimbangan bahan, pengaktifan ragi, pencampuran, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pemotongan, pengeringan, penggorengan dan pengemasan. Formulasi ampas susu kedelai yang digunakan dalam penelitian yaitu F1 40 gram, F2 50 gram, dan F3 60 gram. Berdasarkan uji organoleptic, formulasi terbaik adalah F1 dengan ampas susu kedelai sebanyak 40 gram. Dari hasil analisis fisik, kimia dan biologi yang dilakukan diperoleh uji keutuhan sebesar 92%; kadar air sebesar 7,64%; kadar abu sebesar 1,50%; kadar protein sebesar 3,94%; dan ALT sebesar 2,20 x 10-3 CUF/g. Kemasan yang digunakan untuk mengemas kerupuk yaitu menggunakan plastik standing pouch dengan ziplock. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan usaha kerupuk ampas susu kedelai dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dengan nilai B/C Ratio sebesar 2,40; nilai NPV dengan DF 9% yaitu Rp 193.288.616; dan nilai IRR sebesar 83,91%.</p>