Pengobatan pada lansia merupakan hal yang kompleks dikarenakan adanya perubahan fungsi dan komposisi tubuh. Perubahan tersebut yang kemudian dapat menyebabkan lansia lebih mudah mengalami Adverse Drug Reaction (ADR). NSAID dan PPI merupakan kelompok obat yang sering diberikan kepada lansia, kedua obat tersebut juga sering dikombinasikan untuk mengatasi ADR yang terjadi pada gastrointestinal. 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ADR yang terjadi pada pasien pengguna NSAID, PPI, kombinasi NSAID dan PPI, serta menganalisis faktor-faktor penyebab munculnya ADR pada pasien rawat jalan di RS UNS. Design penelitian ini adalah cross-sectional dengan melakukan wawancara pada pasien. ADR yang muncul kemudian diukur menggunakan Algoritma Naranjo dan Kriteria Schumock-Thornton. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ADR yang terjadi pada pasien pengguna NSAID adalah mual sebanyak 7 pasien (63,6%), dan diare sebanyak 4 pasien (36,4%). Kemudian bagi pengguna PPI, ADR berupa mual terjadi pada 4 pasien (66,7%), dan diare terjadi pada 2 pasien (33,3%). ADR akibat kombinasi kedua obat tersebut adalah mual yang dialami oleh 2 pasien (100%). Jenis kelamin, jumlah obat, lama penggunaan, dan dosis obat tidak berpengaruh secara signifikan dalam kejadian ADR pada penelitian kali ini.