Hubungan antara Self-Disclosure dengan Psychological Well-Being pada Remaja Korban Kekerasan Seksual di Surakarta
Penulis Utama
:
Nabila Jauza
NIM / NIP
:
G0120096
×<p>Kekerasan seksual merupakan peristiwa yang semakin marak terjadi, tak terkecuali pada anak dan remaja. Kasus kekerasan seksual pada anak dan remaja menunjukkan jumlah sebanyak 7.890. Angka tersebut hanyalah kasus yang terlaporkan, setiap waktunya jumlah kekerasan seksual pada anak dan remaja semakin meningkat. Peristiwa ini dapat menimbulkan berbagai hambatan dan dapat menyebabkan remaja sulit sejahtera secara psikologis.<em> Psychological well-being</em> merupakan kondisi seseorang memiliki hubungan positif atas diri sendiri ataupun orang lain. Memiliki relasi positif memungkinkan seseorang mendapatkan dukungan sosial. Hal ini berkaitan dengan salah satu faktor <em>psychological well-being</em>, yaitu kepribadian untuk melakukan <em>self-disclosure</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara <em>self-disclosure</em> dengan <em>psychological well-being</em> pada remaja korban kekerasan seksual di Surakarta.</p><p>Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik <em>combined sampling</em> berupa <em>multistage cluster sampling</em> untuk penentuan lokasi dan <em>purposive sampling</em> untuk pengambilan sampel. Adapun alat ukur yang digunakan pada penelitian ini, yaitu<em> Revised Self-Disclosure Scale</em> (RSDS) dan <em>Psychological Wellbeing (PWB) Scale</em>. Penelitian ini berhasil mendapatkan 230 sampel. Hasil penelitian menggunakan uji regresi linier sederhana menunjukkan, adanya hubungan antara <em>self-disclosure</em> dengan <em>psychological well-being</em> pada remaja korban kekerasan seksual di Surakarta dengan nilai R 0,404. Kemudian besaran kontribusi <em>self-disclosure</em> terhadap <em>psychological well-being</em> adalah 16,3%.</p>
×
Penulis Utama
:
Nabila Jauza
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0120096
Tahun
:
2024
Judul
:
Hubungan antara Self-Disclosure dengan Psychological Well-Being pada Remaja Korban Kekerasan Seksual di Surakarta