×
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana inovasi “Gadjah Mada” di Dispendukcapil Kota Madiun dengan menggunakan teori atribut inovasi dari Everett M. Rogers. Pada penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer yang dipilih secara purposive sampling, yaitu pelaksana dan penerima pelayanan Gadjah Mada. Lalu data sekunder yang digunakan yaitu visi misi dan tujuan dari Dispendukcapil Kota Madiun, dan foto dokumentasi pelaksanaan pelayanan inovasi Gadjah Mada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari dimensi Keuntungan Relatif inovasi Gadjah Mada memiliki keuntungan yang dapat dirasakan baik oleh masyarakat maupun oleh petugas. Kemudian pada dimensi Kesesuaian, inovasi Gadjah Mada dapat dilihat adanya kesesuaian yang ditawarkan dan dapat dirasakan baik oleh penyedia maupun pengguna layanan. Selanjutnya pada dimensi Kerumitan, dalam hal ini kerumitan yang ada tersebut banyak berasal dari masyarakat yang mendapat pelayanan perekaman KTP-el itu sendiri. Selanjutnya, pada dimensi Kemungkinan Dicoba diketahui bahwa inovasi Gadjah Mada telah melalui proses uji coba yang langsung dilakukan di masyarakat. Dan terakhir pada dimensi Kemudahan Diamati dapat dilihat bahwa inovasi ini dapat meningkatkan cakupan kepemilikan KTP dan telah diketahui oleh masyarakat luas. Dapat disimpulkan bahwa inovasi Gadjah Mada telah mencakup 5 dimensi dari teori atribut inovasi rogers, serta telah berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh masyarakat. Namun, masih ditemukan beberapa kerumitan atau kendala yang berasal dari faktor manusia maupun dari faktor teknis yang ada pada inovasi Gadjah Mada.