Yona Puspa Ningtias. K6418073. Skripsi, Pembimbing I : Dr. Triana Rejekiningsih, S.H., M.Pd.  Pembimbing II: Dr. Moh. Muchtarom. S.Ag., M.S.I. STRATEGI PEMBELAJARAN GURU UNTUK MENGUATKAN ETIKA DIGITAL PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PPKN DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA.  Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2023. 
 
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis strategi yang dilakukan guru untuk menguatkan etika digital peserta didik dalam pembelajaran PPKn (2) Menelaah hambatan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh guru untuk melakukan penguatan etika digital dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini diperoleh melalui informan, tempat dan peristiwa, dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan analisis data Interaktif Milles and Hubermann. Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Strategi yang dilakukan guru untuk menguatkan etika digital peserta didik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Surakarta dilakukan melalui tahapan pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.  Pada tahap perencanaan guru telah menyusun RPP yang memuat nilai tanggung jawab dan berpikir kritis untuk menunjang penguatan etika digital.  Pada pelaksanaan, guru melakukan pendekatan motivasi, reward and punishment, model pembelajaran Problem-Based Learning dalam menghadapi permasalahan berkaitan pelanggaran etika digital, memberikan contoh-contoh kontekstual atas isu penerapan etika digital dalam media sosial.  Pada tahap evaluasi, penguatan dilakukan dengan penilaian pengetahuan untuk mengetahui pemahaman tentang etika digital, sikap dengan memberikan contoh-contoh penerapan etika digital, dan skill dengan penilaian diskusi serta presentasi.  (2) Hambatan penguatan muncul karena adanya faktor dari peserta didik dan faktor dari guru.  Faktor peserta didik yang mempengaruhi adalah adanya perbedaan kemampuan memahami informasi, pembiasaan perilaku yang salah dan kesadaran akan tanggung jawab dan empati yang kurang.  Faktor dari guru adalah terbatasnya kemampuan penggunaan media berbasis teknologi oleh guru dan pengawasan guru yang terbatas. Solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi hambatan ialah pembelajaran berdasarkan pengalaman, pengembangan kompetensi berteknologi secara mandiri dan melalui sosialisasi, pemberian nasihat, penetapan aturan dalam pembelajaran, sinergi antar guru, program Gerakan Senin Literasi.