×
Tanaman bawang merah (Allium cepa L. Var. aggregatum) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang menjadi prioritas nasional. Kebutuhan bawang merah akan terus meningkat seiring bertambahnya tahun. Untuk menjaga hasil produksi bawang merah diperlukan upaya - upaya untuk meningkatkan produksi. Penggunaan umbi sebagai bahan tanam akan menurunkan kuantitas hasil panen. Solusi yang dapat diupayakan adalah mengganti bahan tanam menggunaan benih atau true shallot seeds (TSS). Permasalahannya adalah tanaman bawang merah sulit berbunga di dataran rendah. Beberapa varietas telah dikembangkan agar bisa beradaptasi pada dataran rendah. Penggunaan mulsa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengingkatkan pembungaan. Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat memaksimalkanĀ pemanfaatan sumber cahaya yang ada di atmosfir melalui proses fotosintesis menghasilkan fotosintat yang merupakan sumber energi dalam proses metabolisme tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2022 Desa Ngringo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Split plot dua faktor dengan 3 kali ulangan. Petak utama merupakan mulsa plastik dan petak anakan adalah jenis varietas bawang merah yang terdiri dari Biru Lancor, Maja Cipanas, Batu Ijo, Bima Brebes, dan Superphilips. Variabel yang diamati Kondisi umum lingkungan penelitian, Presentase tanaman berbunga, hari muncul bunga, Jumlah tangkai bunga dalam satu rumpun, Jumlah bunga setiap tangkai bunga, Bobot buah, Jumlah biji setiap tangkai bunga, jumlah biji per petak. Analisis data menggunakan analisis ragam dan jika terdapat pengaruh yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Perlakuan mulsa dan varietas Bima Brebes memberikan hasil paling maksimal pada parameter jumlah bunga setiap tangkai yaitu 90.3 buah, dan parameter bobot bunga setiap tangkai yaitu 1.07 g. Pemulsaan memberikan pengaruh terhadap pembungaan terutama pada peubah jumlah tangkai bunga, jumlah bunga setiap tangkai, bobot buah setiap tangkai, dan jumlah biji per petak. Produksi biji dari yang terbanyak adalah varietas Superphillip, varietas Bima Brebes, varietas Maja Cipanas, varietas Biru Lancor, varietas Batu Ijo.