Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil miskonsepsi siswa yang terjadi pada materi fluida statis. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method menggunakan quasi-experimental research dengan sumber data penelitian siswa kelas XII MIPA di SMA Negeri 3 Boyolali. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan explanatory-sequential serta desain penelitian ini menggunakan model follow-up explanations. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik Pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan (1) identifikasi miskonsepsi siswa yang terjadi pada materi fluida statis didapatkan rata-rata jawaban siswa sebanyak 30 % siswa paham konsep, 42.5 % siswa tidak paham konsep, dan 26.7 % siswa miskonsepsi; (2) miskonsepsi terbesar ditemukan pada konsep tekanan hidrostatis sebesar 46.7%, sedangkan miskonsepsi terkecil ditemukan pada konsep tekanan hidrostatis dan konsep penerapan hukum archimedes sebesar 16.7%; (3) miskonsepsi yang paling dominan yang dialami oleh siswa adalah pada konsep tekanan hidrostatis yaitu besarnya nilai  dalam persamaan hidrostatis tersebut diyakini benar oleh siswa sebagai nilai kedalaman benda yang diukur dari dasar bejana sampai letak titik benda yang tercelup. Konsep tersebut dianggap benar oleh siswa berdasarkan faktor pembacaan buku teks serta intuisi pemahaman siswa.