PT. Ambassador Garmindo memiliki masalah kualitas dalam proses produksinya yaitu banyak terjadinya produk defect sehingga perlu dilakukannya rework. Selama produksi pada bulan Maret-Juni 2023, terdapat 5.850 pcs produk yang mengalami defect dari total produksi sebanyak 181.669 pcs produk dengan nilai DPMO dan nilai sigma masing-masing sebesar 47.821 dan 3,17 yang jauh dari target perusahaan dengan nilai DPMO dan nilai sigma masing-masing sebesar 7.221 dan 3,95. Penelitian ini menggunakan Lean Six Sigma dengan tahapan DMAIC yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar penyebab masalah dan memberikan usulan perbaikan sesuai dengan permasalahan yang muncul. Dari hasil diketahui jenis defect jahitan thread end, fullness, dan pucker memiliki jumlah defect terbanyak sehingga jenis defect tersebut menjadi prioritas untuk dilakukannya perbaikan dengan faktor penyebab karena kelalaian operator yang tidak memahami tentang prinsip kualitas. Untuk itu diberikan usulan perbaikan menggunakan metode kaizen dengan mengaplikasikan five m-checklist dan five step plans. Usulan yang diberikan berupa skill assessment yang ditujukan kepada operator untuk mengetahui grade atau keterampilan operator. Program training kemudian dilakukan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Kementrian Ketenagakerjaan yang dilakukan satu bulan sekali yang mencakup kompetensi identikasi bahan dan perawatannya, penerapan standar kualitas kerja, serta pemotongan bahan. Dengan mengaplikasian usulan perbaikan, diproyeksikan perusahaan dapat mengurangi defect yang terjadi hingga 50?n meningkatkan nilai sigma hingga 3,48 dalam jangka waktu sembilan bulan.