Hubungan Surgical Stress Hyperglycaemia Terhadap LamaPerawatan Pasien Appendisitis Komplikata di RumahSakit Dr. Moewardi Surakarta
Penulis Utama
:
Satrio Sarwo Trengginas
NIM / NIP
:
S561908007
×<p>Stress hiperglikemia merupakan kejadian yang sering terjadi pada pasien yang sakit kritis dan seringkali dapat dipakai sebagai penanda tingkat keparahan penyakit. Kadar gula darah selama perawatan di rumah sakit pada kenyataannya sangat berhubungan dengan luaran pasien. Beberapa studi menunjukkan upaya mengontrol gula darah secara ketat baik pada pasien ICU maupun non-ICU tidak meningkatkan luaran pasien. Studi juga membuktikan hiperglikemia dan resistensi insulin pada kasus penyakit akut merupakan respon adaptif evolusioner dari manusia untuk bertahan hidup. Glukosa secara masif digunakan oleh jaringan dan diperkirakan saat posisi istirahat saja ambilan glukosa yang tidak dimediasi oleh insulin sudah mencapai 75-85?ri rerata total buangan glukosa. Glukosa juga merupakan sumber energi utama untuk metabolisme otak.</p><p>Selain itu, glukosa juga merupakan substrat metabolik primer bagi makrofag dan influks glukosa yang efisien sangatlah penting untuk optimalisasi kerja makrofag. Ambilan glukosa akan meningkat pada trauma termal, trauma, dan sepsis. Dalam kondisi dimana makrofag diperlukan, maka energi yang dibutuhkan untuk aktivasi makrofag dan netrofil, terutama pada saat infeksi dan kerusakan jaringan, sehingga ambilan glukosa seluler juga naik.2 Kondisi ini menyebabkan tubuh menyesuaikan diri untuk menghasilkan lebih banyak glukosa pada saat trauma. Trauma sendiri dapat berupa akibat adanya perlukaan baik secara tidak sengaja maupun sengaja pada tubuh. Appendisitis dapat menjadi contoh inflamasi yang memicu pembentukan abses, ileus, peritonitis, bahkan kematian. Oleh karenanya diperlukan tindakan operatif abdomen emergensi. </p><p>Tindakan appendektomi, yang saat ini masih sering dilakukan oleh ahli bedah, dapat digolongkan sebagai operasi abdomen mayor yang membawa risiko morbiditas post operatif yang mayor juga. Perlukaan dan infeksi perioperatif memicu respon tubuh terhadap stress, salah satunya adalah adanya produksi berlebih kortisol, sitokin pro-inflamasi, glukagon, epinefrin, dan katekolamin, yang kemudian meningkatkan glukoneogeneis dan resistensi insulin perifer. Hal ini dapat memicu komplikasi seperti peningkatan risiko infeksi luka, aktivasi koagulasi, memperpanjang penyembuhan luka yang mana akhirnya memperpanjang lama perawatan di rumah sakit. Pemanjangan lama perawatan sendiri dapat meningkatkan risiko infeksi daerah operasi, dehisensi luka, pneumonia, sepsis, hingga mortalitas. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hubungan antara <em>surgical stress hyperglycemia</em> dengan lama perawatan pada pasien appendisitis komplikata.</p>
×
Penulis Utama
:
Satrio Sarwo Trengginas
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S561908007
Tahun
:
2024
Judul
:
Hubungan Surgical Stress Hyperglycaemia Terhadap LamaPerawatan Pasien Appendisitis Komplikata di RumahSakit Dr. Moewardi Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Kedokteran - 2024
Program Studi
:
PPDS Ilmu Bedah
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Surgical stress hyperglycaemiaAppendisitis
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. dr. Ida Bagus Budhi SA, SpB(K)BD, M.Kes 2. Dr. dr. Udi Heru Nefihancoro, SpB, SpOT(K)
Penguji
:
1. dr. Nunik Agustriani, SpB, SpBA 2. dr. Suwardi, SpB, SpBA 3. Dr. dr. Widyanti Soewoto, SpB(K)Onk
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.