Penulis Utama : Juana Clarentine Emmanuela Greevince De Lucas
NIM / NIP : D0420037
×

Perdagangan manusia ke Malaysia melalui Batam masih belum terselesaikan hingga saat ini. Praktik tersebut telah mengancam dan melanggar keamanan personal korban sehingga pemerintah merespon secara serius melalui pembentukan hukum nasional dan nota kesepahaman mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan Malaysia. Namun, upaya pemerintah tersebut tidak cukup untuk melindungi PMI, terbukti dari peningkatan jumlah korban setiap tahunnya. Hal ini mendorong Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKPPMP) Kevikepan Utara Keuskupan Pangkalpinang untuk membantu menangani PMI korban perdagangan manusia ke Malaysia di Batam. Pada tahun 2021 – 2022, KKPPMP Kevikepan Utara Keuskupan Pangkalpinang berhasil menangani 37 korban. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran KKPPMP Kevikepan Utara Keuskupan Pangkalpinang dalam menangani PMI korban perdagangan manusia ke Malaysia tahun 2021 – 2022. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Konsep yang digunakan adalah Keamanan Personal dari UNDP dan NGO sebagai Solusi Pembangunan dari Katie Willis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KKPPMP Kevikepan Utara Keuskupan Pangkalpinang memandang perdagangan manusia ke Malaysia sebagai ancaman dan pelanggaran terhadap keamanan personal korban. Peran komisi dalam bidang animasi dan motivasi serta aksi/advokasi memenuhi tujuh aspek dari konsep NGO sebagai solusi pembangunan dari Katie Willis yaitu welfare activities and service provision, emergency relief, development education, participation and empowerment, self-sufficiency, advocacy dan networking. Peran pencegahan dalam bidang animasi dan motivasi belum optimal dalam menurunkan jumlah kasus, namun telah berkontribusi penting dalam bidang aksi/advokasi penanganan korban, terbukti dari hasil layanan dan penghargaan. Keterbatasan yang dialami berasal dari peran aparat penegak hukum dan pemerintah dalam pemberantasan praktik perdagangan manusia di Batam tidak jelas, tidak terlihat serta tidak signifikan, komunikasi tim dengan korban dalam bahasa daerah dan perbedaan agama.

×
Penulis Utama : Juana Clarentine Emmanuela Greevince De Lucas
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0420037
Tahun : 2024
Judul : PERAN KOMISI KEADILAN PERDAMAIAN DAN PASTORAL MIGRAN PERANTAU KEVIKEPAN UTARA KEUSKUPAN PANGKALPINANG DALAM MENANGANI PEKERJA MIGRAN INDONESIA KORBAN PERDAGANGAN MANUSIA KE MALAYSIA TAHUN 2021 – 2022
Edisi :
Imprint : SOLO - Fak. ISIP - 2024
Program Studi : S-1 Hubungan Internasional
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Batam, KKPPMP, Perdagangan Manusia, Malaysia.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ferdian Ahya Al Putra, S.Sos., M.A.
Penguji : 1. Drs. Ign. Agung Satyawan, S.E., S.Ikom., M.Si., Ph.D.
2. Arofah Minasari, S.S., M.A.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.