Kartika Yoga Prasetyani. S642202006. Analisis Preferensi Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Beras Bermerek di Kota Surakarta. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Heru Irianto, M.M.dan Dr. Umi Barokah, S.P., M.P.

Beras merupakan komoditas utama di Indonesia. Kenaikan konsumsi beras di Surakarta dari tahun 2018-2022 menjadikan komoditas ini perlu untuk diperhatikan. Bergesernya perilaku konsumsi beras dari beras medium ke premium juga mendasari permintaan beras oleh konsumen. Keputusan pembelian beras oleh konsumen terhadap beras bermerek dipengaruhi oleh atribut atribut beras yang konsumen inginkan. Hasil dari kinerja atribut ini menghasilkan kepuasan konsumen yang pada akhirnya dapat mempengaruhi loyalitas konsumen pada beras bermerek. Oleh karena itu, penelitian ini diambil bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap beras bermerek serta kepuasan konsumen yang dinilai dari tingkat kesesuaian antara harapan dan apa yang konsumen rasakan terhadap atribut beras bermerek serta kepuasan konsumen terhadap beras bermerek. Atribut beras yang digunakan adalah kepulenan, aroma, sifat fisik, jenis beras, daya tahan, kemasan, tempat pembelian, harga beras, kemudahan dalam mendapatkan beras dan iklan/promosi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik dengan mewawancarai 100 responden konsumen beras bermerek. Analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analisys (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil yang diperoleh menyebutkan bahwa varietas beras yang banyak dikonsumsi merupakan beras C4, IR64, Rojolele, Menthik, Pandan wangi, dan organik. Sementara merek yang banyak digunakan adalah Nagamas, Kupu Kupu, Rojolele, Pulenwangi, Delanggu, Sania, Si Pulen, Md, Cetingmas, Eco, Sentra Wangi, dll. Pada analisis Importance Performance Analisys (IPA) menunjukan bahwa persentase rata-rata tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan kinerja adalah 94%. Hasil ini menunjukan bahwa performa atribut beras bermerek cukup baik dibandingkan dengan harapan konsumen pada setiap atribut. Hasil matrix Importance Performance Analisys (IPA) menunjukan bahwa pada kuadran A (Prioritas Utama) atribut yang harus diperhatikan dan didorong adalah tempat membeli beras. Pada kuadaran B (Pertahankan Prestasi) terdapat atribut aroma, jenis beras, daya tahan, harga, kemudahan mendapat beras, sifat fisik, dan kepulenan. Pada kuadran C (Prioritas rendah) terdapat kemasan dan iklan/promosi. Sedangkan kuadran D (Berlebih) tidak ada atribut yang masuk pada kudran ini. Selanjutnya pada perhitungan CSI menunjukkan bahwa konsumen sudah merasa puas dalam pembelian beras bermerek di Kota Surakarta dengan nilai tingkat kepuasan konsumen sebesar 72,718%.