Penulis Utama : M Syaifullah Noor
NIM / NIP : S561802007
×

Abstrak

Pendahuluan : Trauma degloving merupakan kelainan kulit berukuran agak lebar dengan variasi kedalaman jaringan akibat trauma yang ditandai dengan rusaknya struktur penghubung kulit dengan jaringan di bawahnya. Trauma degloving juga berhubungan dengan permukaan jaringan lunak, tulang, saraf, atau pembuluh darah. Trauma degloving banyak terjadi pada daerah ekstremitas. Penyebab trauma degloving adalah trauma mekanik, dan juga trauma tumpul. Kasus trauma degloving yang terbuka harus segera ditutup untuk mengurangi risiko infeksi. Laporan Kasus : Seorang pasien laki-laki berusia 36 tahun datang ke rumah sakit dengan suatu kecelakaan. Keluhan utama pasien adalah jari-jari tangan kanan pasien terkelupas akibat tidak sengaja masuk ke dalam mesin penggiling sejak 2 jam sebelumnya. Tangan dikeluarkan dari mesin penggiling tetapi kulit jari tangan kanannya hilang 3-4. Pembahasan : Cedera degloving menandakan terlepasnya kulit dan jaringan subkutan dari fascia dan otot dibawahnya. Degloving terbuka adalah jenis yang paling umum dan memerlukan penutupan segera pada area degloving untuk mengurangi risiko infeksi. Penatalaksanaan pasien degloving harus mencakup persiapan dasar luka yang adekuat dengan balutan yang meminimalkan infeksi dan merangsang granulasi jaringan, menjaga kondisi sistemik yang baik dengan memberikan nutrisi yang adekuat, memperhatikan kadar albumin dan elektrolit, mencegah SIRS dan sepsis. Pilihan pembedahan yang utama dan terbaik pada kasus cedera degloving adalah dengan replantasi dan revaskularisasi. Jika replantasi atau revaskularisasi tidak memungkinkan, terkadang dapat dilakukan dengan menggunakan kulit degloved sebagai cangkok ketebalan penuh atau cangkok kulit belah tebal. Selain itu, pendidikan pasca operasi dan rehabilitasi selanjutnya sangat penting untuk mengembalikan fungsi serta meminimalkan kecacatan. Kesimpulan : Kami melaporkan seorang laki-laki berusia 36 tahun dengan diagnosis kehilangan kulit pada 3-4 jari tangan kanan pasca degloving terbuka dengan flap perut berpasangan. Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien ini adalah pemasangan abdominal flap berpasangan yang bertujuan untuk mengembalikan struktur kulit. Hal penting yang perlu diperhatikan saat menjalani prosedur adalah kondisi neurovaskular kulit dan vitalitas jaringan. Selain itu, edukasi mengenai prosedur, manfaat, dan risiko, serta penatalaksanaan lebih lanjut sangat penting dilakukan agar pasien dapat bersikap kooperatif.

 

×
Penulis Utama : M Syaifullah Noor
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S561802007
Tahun : 2024
Judul : PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL PROPOLIS TERHADAP KADAR MDA (MALONDEALDEHIDE) DARAH PADA TIKUS DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2024
Program Studi : PPDS Ilmu Bedah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Cedera degloving, flap perut berpasangan, operasi penyempurnaan, rehabilitasi
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://www.iarconsortium.org/journal-info/iarjmcr
Status : Public
Pembimbing : 1. DR.dr. Darmawan Ismail Sp. BTKV(K)
2. Dr. dr. Ida Bagus Budhi Surya, Sp. B(K)BD,M.Kes
Penguji : 1. DR. dr. Suharto Wijanarko Sp.U(K)
2. Joko Purnomo, dr.SpB(K)Onk
Catatan Umum : -
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.