Penulis Utama : Lilis Maghfuroh
NIM / NIP : T511808003
×

Penemuan kasus gangguan perkembangan anak secara dini (seperti gangguan bicara dan bahasa, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, sindrom down, retardasi mental, serta serebral palsi) dapat dilakukan terstruktur melalui kegiatan identifikasi dini baik dalam bentuk surveilans perkembangan atau skrining perkembangan.

Surveilans perkembangan merupakan kegiatan untuk mengenali adanya tanda dan gejala awal gangguan perkembangan terutama tanda bahaya dini pada sebuah populasi anak secara umum, sehingga surveilans perkembangan anak sangat penting untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan anak karena biaya pelaksanaan surveilans perkembangan anak 100 kali lebih rendah dibandingkan dengan perawatan anak dengan diagnosis masalah perkembangan.

Di Amerika Serikat beberapa penelitian melaporkan bahwa 12-16% anak menderita gangguan perkembangan dan 15% anak setidaknya memiliki satu keterlambatan perkembangan. Berdasarkan hasil Riskesdas didapatkan indeks perkembangan anak usia 36-59 bulan di Thailand tahun 2015 didapatkan total indeks perkembangan adalah 91,1%, di Indonesia pada tahun 2018 total indeks perkembangan sebanyak 88,3%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maghfuroh di Lamongan pada tahun 2018 didapatkan 22,2% anak dengan perkembangan meragukan dan 26,7% anak dengan penyimpangan perkembangan. Berdasarkan data dari RSUD Dr.Soegiri Lamongan di instalasi rehabilitasi medik didapatkan data pada bulan Januari-November 2019 sebanyak 227 anak yang datang ke poli rehabilitasi medis untuk menjalani terapi wicara, okupasi terapi, dan fisio terapi dengan berbagai masalah perkembangan, dengan rata-rata jumlah kunjungan anak sebanyak 278/bulan. Di Brazil pelaksanaan surveilans perkembangan anak berkisar antara 4,6% hingga 30,4% masih di bawah harapan karena secara umum kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran berat badan, vaksinasi dan konseling gizi, oleh karena itu penyimpangan dalam perkembangan terdeteksi terlambat pada saat anak sudah memiliki tanda-tanda penurunan yang parah sehingga membuat intervensi yang sulit. Di posyandu puskesmas Lamongan cakupan deteksi dini tumbuh kembang balita dari 98 didapatkan 41,8% kurang baik.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tgl 16 Oktober 2019 dengan 35 guru PAUD Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan tentang deteksi dini tumbuh kembang didapatkan data 100% guru PAUD menjawab bahwa pelaksanaan deteksi tumbuh kembang dilaksanakan tetapi sebatas pada penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, sedangkan pelaksanaan deteksi perkembangan belum dilakukan karena belum ada petunjuk teknis untuk guru PAUD. Berdasarkan wawancara di empat PAUD dan TK dengan sejumlah 32 guru didapatkan bahwa 100% guru PAUD menjawab selama ini deteksi perkembangan belum dilakukan dan yang sudah dilakukan hanya sebatas pada penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan kadang pengukuran lingkar kepala. Di tingkat guru PAUD belum ada instrumen khusus surveilans perkembangan dan belum ada petunjuk teknis/panduan pelaksanaan surveilans perkembangan anak sehingga diperlukan instrumen dan panduan deteksi dini perkembangan anak untuk guru PAUD.

Jenis penelitian ini adalah research and development yang bertujuan untuk mencari, menemukan, merumuskan, memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif dan bermakna sesuai dengan acuan dan kriteria dari produk yang dibuat sehingga menghasilkan produk yang baru melalui berbagai tahapan dan validasi atau pengujian. Hasil produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah panduan penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah untuk guru PAUD dan model yang digunakan adalah Borg & Gall. Pada penelitian ini terdapat dua tahap, tahap pertama adalah pembuatan instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah untuk guru PAUD dan tahap kedua adalah uji coba instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah untuk guru PAUD. Pada tahap pertama terdapat Sembilan langkah yaitu 1) studi awal, 2) menentukan tujuan, 3) menyusun instrumen, 4) validasi instrumen, 5) Revisi instrumen, 6) Uji coba lapangan, 7) Validasi isi, 8) Memperbaiki instrumen, 9) instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah untuk guru PAUD. Pada tahap kedua terdapat tiga langkah yaitu 1) melakukan surveilans perkembangan anak prasekolah dengan menggunakan instrumen surveilans perkembangan anak prasekolah untuk guru PAUD, 2) Melakukan praskrining perkembangan anak prasekolah dengan menggunakan KPSP, 3) Menganalisis kesesuaian antara instrumen surveilans perkembangan anak prasekolah untuk guru PAUD dengan KPSP. Populasi dalam penelitian ini adalah PAUD (TK/RA dan kelompok bermain) di kabupaten Lamongan yang terdiri dari 27 kecamatan dengan TK/RA 1207 dan kelompok bermain 1111. Sampel dalam penelitian ini adalah 42 PAUD yang terdiri dari 21 TK/RA dan 21 KB dengan jumlah total anak prasekolah sejumlah 1130. Teknik sampling yang digunakan adalah multi stage sampling yang terdiri dari simple random sampling dan cluster random sampling.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah (sapalah) usia 36-48 bulan, 49-60 bulan dan 61-72 bulan dengan penilaian butir soal oleh expert validity dengan hasil rater agreement masing-masing 1 (satu); hasil uji validitas pada instrumen penilaian 36-48 bulan didapatkan paling rendah 0,377 dan paling tinggi 0,776 dengan r tabel 0,367; hasil uji validitas pada instrumen penilaian 49-60 bulan didapatkan paling rendah 0,414 dan paling tinggi 0,823 dengan r tabel 0,312; hasil uji validitas pada instrumen penilaian 61-72 bulan didapatkan paling rendah 0,289 dan paling tinggi 0,743 dengan r tabel 0,2241; hasil uji reliabilitas instrumen penilaian usia 36-48 bulan, 49-60 bulan, dan 61-72 bulan adalah alpha ≥ 0,6; uji validasi oleh expert validity pada instrumen penilaian usia 36-48 bulan didapatkan hasil nilai p sebesar 91,7%, instrumen penilaian usia 49-60 bulan didapatkan hasil nilai p sebesar 94,4%, instrumen penilaian usia 61-72 bulan didapatkan hasil nilai p sebesar 91,7%; uji validasi oleh guru PAUD pada instrumen penilaian usia 36-48 bulan didapatkan hasil nilai p sebesar 90,32%, instrumen penilaian usia 49-60 bulan didapatkan hasil nilai p sebesar 89,98%, instrumen penilaian usia 61-72 bulan didapatkan hasil nilai p sebesar 90,11%; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 36-48 bulan dengan KPSP usia 36 bulan didapatkan hasil Kappa 1.000; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 36-48 bulan dengan KPSP usia 42 bulan didapatkan hasil Kappa 0.616; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 36-48 bulan dengan KPSP usia 48 bulan didapatkan hasil Kappa 0.000; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 49-60 bulan dengan KPSP usia 48 bulan didapatkan hasil Kappa 0.574; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 49-60 bulan dengan KPSP usia 54 bulan didapatkan hasil Kappa 0.966; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 49-60 bulan dengan KPSP usia 60 bulan didapatkan hasil Kappa 0.000; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 61-72 bulan dengan KPSP usia 60 bulan didapatkan hasil Kappa 0.837; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 61-72 bulan dengan KPSP usia 66 bulan didapatkan hasil Kappa 0.980; Uji Kesesuaian antara Instrumen penilaian surveilans perkembangan anak prasekolah usia 61-72 bulan dengan KPSP usia 72 bulan didapatkan hasil Kappa 1.000.

×
Penulis Utama : Lilis Maghfuroh
Penulis Tambahan : 1. Lilis Maghfuroh
2. Prof. Dr. Harsono Salimo dr., Sp.A (K)
3. Dr. Isna Qadrijati dr., M.Kes.
4. Prof. Dr. A.A Subijanto, dr., MS
NIM / NIP : T511808003
Tahun : 2024
Judul : INSTRUMEN SURVEILANS PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH (SAPALAH) UNTUK GURU PAUD
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2024
Program Studi : S-3 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Instrumen, Surveilans, Perkembangan, anak prasekolah, guru PAUDD
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Harsono Salimo dr., Sp.A (K)
2. Dr. Isna Qadrijati dr., M.Kes.
3. Prof. Dr. A.A Subijanto, dr., MS
Penguji : 1. Prof. Dr. Ahmad Suryawan, dr., Sp.A(K)
2. Dr. Veronika Ika Budiastuti, dr., M.Pd
3. Prof. Dr. Rcviono dr., Sp.P(K)
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.