×
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh letak usaha, adopsi teknologi, jumlah tenaga kerja, pengalaman usaha, dan modal operasional terhadap keuntungan UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan pasca pandemi Covid-19 yang masih jarang dilakukan oleh penelitian lain. Kampoeng Batik Laweyan merupakan salah satu destinasi wisata penghasil batik di Kota Surakarta. Pandemi Covid-19 yang muncul mulai tahun 2020 hingga 2022 memberikan dampak yang signifikan terhadap keuntungan penjualan di Kampoeng Batik Laweyan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh letak usaha, adopsi teknologi, jumlah tenaga kerja, pengalaman usaha, dan modal operasional sebagai variabel kontrol dalam melihat keuntungan UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan alat analisis IBM SPSS Statistics 25. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data cross section berupa data yang primer yang diperoleh dari pelaku UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 55 responden dengan sampel yang digunakan sebanyak 40 responden. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak usaha , adopsi teknologi, jumlah tenaga kerja, pengalaman usaha dan modal operasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap keuntungan UMKM batik pasca pandemi Covid-19. Saran yang dapat diberikan kepada UMKM yaitu memberi informasi letak usaha yang jelas, meningkatkan penggunaan teknologi, merekrut karyawan yang berkompeten, mengikuti pelatihan penjualan untuk menambah pengalaman, dan menambah modal melalui permodalan yang tepat.