Latar Belakang: Diabetes melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit endemik global dengan risiko komplikasi yang dapat menyebabkan kematian. Pengobatan DMT2 secara farmakologi berfungsi menjaga kadar glukosa darah dan belum ada yang mampu memperbaiki kerusakan sel β pankreas. Kacang merah dan kacang hitam dapat berperan sebagai antidiabetik dan mengandung antioksidan yang mampu memperbaiki kerusakan sel β pankreas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis kombinasi tepung kacang merah dan ekstrak kulit kacang hitam (TKM-EKKH) terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP), insulin dan histopatologi pankreas pada tikus Wistar model DMT2.

Metode: Tiga puluh enam tikus Wistar jantan berumur 8 minggu secara acak dibagi menjadi enam kelompok: Kontrol Normal (KN), Kontrol Negatif (K-), Kontrol Positif (K+) dan Perlakuan (P1, P2 dan P3). Semua tikus kecuali pada KN diinjeksi streptozotocin (65 mg/KgBB) dan nicotinamide (230 mg/KgBB). Kelompok K(+) diintervensi dengan glibenklamid 0,45 mg/KgBB, sedangkan kelompok P1-P3 diberi kombinasi TKM-EKKH dosis (serat-flavonoid per kgBB) 0,25 g-22,5 mg; 0,5 g-45 mg; 1 g-90 mg selama 28 hari. Kadar glukosa darah puasa diukur menggunakan metode GOD-PAP dan insulin menggunakan metode ELISA. Histopatologi diwarnai dengan HE dan diperiksa dengan mikroskop cahaya. Data dianalisis dengan Two-Way ANOVA, Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Post-Hoc.

Hasil: Rerata penurunan kadar GDP pada kelompok P1 (-166,8±-2,35 mg/dl), P2 (-166,8±4,38 mg/dl) dan P3 (-168,28±1,37 mg/dl) berbeda secara signifikan dibandingkan K(-) (2,52±-0,6 mg/dl). Rerata peningkatan kadar insulin pada kelompok P3 (80,38±8,25 pg/dl) berbeda secara bermakna dibandingkan kelompok K(+) (72,46±4,3 pg/dl). Rerata peningkatan kadar insulin pada kelompok P1 (42,49±7,59 pg/dl) dan P2 (80,56±1,7 pg/dl) berbeda secara bermakna dibandingkan kelompok K(-) (-15,05±1,78 pg/dl). Skoring jaringan pankreas kelompok P1-P3 tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok KN (p=1,000).

Kesimpulan: Kombinasi TKM-EKKH dosis serat-flavonoid 0,25 g-22,5 mg; 0,5 g-45 mg; 1 g-90 mg per kgBB) efektif menurunkan kadar GDP, meningkatkan kadar insulin dan memperbaiki histopatologi pankreas. Kombinasi paling efektif dalam meningkatkan kadar insulin dibandingkan dengan glibenklamid yaitu pada dosis serat-flavonoid 1 g-90 mg per kgBB per hari.

Kata Kunci: Diabetes, Kacang Merah, Kacang Hitam, Pankreas