×
Latar Belakang: Obesitas menjadi permasalahan kesehatan dengan prevalensinya diperkirakan meningkat secara global. Resistensi insulin akibat disfungsi sel β pankreas berkaitan dengan terjadinya inflamasi yang ditandai dengan produksi TNF-α. Quercetin dan tannin pada Moringa oleifera, Lamk dapat menghambat sekresi TNF-α dan glukomannan pada Amorphopallus muelleri dapat mengganggu penyerapan lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan biskuit porang terfortifikasi daun kelor terhadap ekspresi TNF-α pada pankreas tikus Wistar model obesitas.
Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik dengan desain penelitian post-test only control group design. Sampel penelitian adalah 30 tikus Wistar dikelompokkan secara acak ke dalam lima kelompok berisi 6 tikus dimana KN adalah kontrol normal, K(-) adalah kontrol obesitas, dan KP1, KP2, KP3 adalah kelompok obesitas dengan perlakuan pemberian biskuit porang terfortifikasi daun
kelor dengan dosis berurutan 150 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB. Kondisi obesitas diperoleh dengan induksi diet tinggi lemak. Ekspresi TNF-α dihitung dengan rumus Intensity Distribution Score. Analisis data menggunakan uji One-Way ANOVA dengan uji post-hoc Tukey HSD serta uji regresi linier.
Hasil: Ekspresi TNF- α tertinggi pada K(-) dan terendah pada KN. Uji One-Way ANOVA menunjukkan hasil bermakna menandakan bahwa terdapat perbedaan ekspresi TNF-α yang signifikan pada semua kelompok dengan letak perbedaan bermakna pada semua kelompok uji. Hasil uji regresi linier signifikan bersifat negatif dengan persamaan Y = 63,34 – 0,07X.
Simpulan: Pemberian asupan biskuit porang terfortifikasi daun kelor menurunkan ekspresi TNF-α pada pankreas tikus Wistar model obesitas dan berhubungan negatif dengan kekuatan 0,92 (sangat kuat).