Perusahaan bergantung pada partisipasi karyawan untuk mencapai sebuah tujuan, dimana karyawan dianggap sebagai aset berharga yang berperan penting dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Namun, karyawan ini seringkali dihadapkan pada kondisi lingkungan tidak merugikan (toxic workplace environment) sehingga menyebabkan adanya tekanan psikologis yang dapat menurunkan tingkat self-efficacy pada karyawan.    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan toxic workplace environment. Penelitian ini menggunakan karyawan Batik Danar Hadi sebanyak 120 karyawan yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan terdiri dari skala self-efficacy (???? = 0,870) dan skala toxic workplace environment (???? = 0,933). Hasil penelitian menunjukkan hipotesis berupa terdapat hubungan antara self-efficacy dengan toxic workplace environment dengan nilai signifikansi sebesar 0,033 (???? < 0>    Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan negatif antara self-efficacy dengan toxic workplace environment. Hasil ini yang akan menunjukkan tingkat keyakinan atau kepercayaan diri karyawan secara keseluruhan saat menjalankan tugasnya dalam berbagai kondisi di tempat kerja.