Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui ada atau tidak :1) Perbedaan antara penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan discovery learning terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik SMA kelas X materi Energi Terbarukan. 2) Perbedaan pengaruh antara kemampuan literasi sains kategori tinggi dan rendah terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik SMA kelas X materi Energi Terbarukan. 3) Interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran inkuiriterbimbing dan discovery learning dengan kategori kamampuan literasi sains terhadap hasil belajar kognitif peserta didik SMA kelas X materi Energi Terbarukan. Metode penelitian ini yaitu eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Populasipada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA IT Nur Hidayah tahun pelajaran2022/2023. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling dan terpilih kelasX6 dan X9 yang masing-masing berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi berupa nilai Ulangan Akhir Semester Genap kelasX untuk mengetahui keadaan awal peserta didik, teknis tes duntuk memperoleh datakemampuan literasi sains dan kompetensi pengetahuan peserta didik. Data analisis dengan statistik uji ANAVA dua jalan dengan frekuensi sel tak sama dan dilanjutkan uji lanjut pasca ANAVA menggunakan metode Scheffe’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tidak terdapat perbedaan pengaruh antara model inkuiri terbimbing dan discovery learning terhadap kompetensi pengetahuan peserta didikdengan Fhitung = 1,42 < Ftabel>literasi sains peserta didik kategori tinggi dan rendah terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik pada materi energi terbarukan dengan Fhitung = 12,56 > Ftabel 3,99. 3) Tidak ada interaksi penagruh penggunaan model pembelajaran dan kemampuan literasi sains terhadap kompetensi pengetahuan peserta didik pada materi energi terbarukan dengan Fhitung = 1,21 < Ftabel>