Pertimbangan penting dalam merancang infrastruktur jalan adalah studi tentang perilaku struktur perkerasan kaku dan tanah bawah permukaan. Beban kendaraan yang diterima oleh perkerasan kaku diteruskan pada tanah yang memberikan respons dan daya dukung yang diperlukan. Untuk menelaah masalah ini pendekatan beam on elastic foundation (BoEF) dapat digunakan. Tujuan dari penelitian ini menganalisis dan mengevaluasi tegangan dan deformasi perkerasan kaku di atas lapisan tanah lempung akibat beban kendaraan menggunakan pendekatan Beam on Elastic Foundation (BoEF) terhadap struktur jalan. Objek penelitian ini adalah Jalan Tol Solo Yogyakarta – NYIA Kulonprogo seksi 1 STA 2+949 sampai dengan STA 2+973. Perkerasan jalan dimodelkan sebagai elemen hingga yang bertumpu pada rangkaian pegas yang mewakili karakteristik tanah dasar dengan menggunakan variasi tebal perkerasan kaku serta konsistensi tanah. Hasil analisis struktur menunjukkan bahwa . Lendutan optimum yang terjadi pada perkerasan kaku dengan variasi tebal 12 cm dengan nilai rasio 0,055, Sedangkan pada konsistensi tanah softclay dan stiff clay pada tebal 12 cm dengan nilai rasio 0,031 dan 0,054. Kemudian, tegangan optimum yang terjadi pada perkerasan kaku dengan variasi tebal 12 cm dengan nilai rasio 0,954 Sedangkan pada konsistensi tanah softclay pada tebal 25 cm dengan nilai rasio 0,834 dan stiff clay pada tebal 12 cm dengan nilai rasio 0,936 Perkerasan harus dirancang dengan ketebalan yang sesuai dan modulus elastisitas yang cukup untuk menahan berbagai beban lalu lintas.