Penulis Utama : Lidwina Linda Alodia Sea
NIM / NIP : D0319044
×

Film yang dikenal sebagai media hiburan sebenarnya memiliki fungsi lain di dalamnya. Tidak sebatas menghibur, film juga dapat mempengaruhi cara berpikir penontonnya. Selain itu, cerita yang diangkat dari film tidak jarang adalah kisah nyata yang kemudian dimodifikasi sedemikian rupa guna mendapat minat menonton dari masyarakat. Perkembangan film khususnya film Indonesia tidak selalu mudah dan meningkat. Tantangan dari perkembangan film ada dari dalam maupun luar produksi film. Tuntutan untuk film adalah isi, minat penonton, dan kondisi masyarakat yang selalu berubah- ubah. Banyaknya pilihan film yang ditayangkan juga dipengaruhi masyarakat untuk menonton. Genre film yang beragam membuat masyarakat menjadi lebih leluasa memilih apa yang akan ditonton, salah satunya adalah film dengan genre horor. Film dengan genre horor banyak diproduksi oleh anak bangsa karena minat penonton yang tinggi. Cerita-cerita yang dibawakan memiliki latar cerita yang berbeda, pembawaan cerita juga tidak sama antara satu dengan lainnya. Menariknya, perempuan sangat kerap menjadi tokoh-tokoh dalam film horor. Penokohan ini tidak hanya sebagai tokoh pendamping, banyak juga yang menjadi tokoh utama. Maka, “hantu” pada film horor dekat dengan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana representasi perempuan dalam film genre horor di Indonesia dengan metode analisa semiotika milik John Fiske. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan observasi semiotika pada 3 film genre horor di Indonesia, yaitu “KKN di Desa Penari”, “Pengabdi Setan” dan “Pengabdi Setan 2: Communion”. Sumber data primer adalah obsrvasi pada ketiga film. Sementara data sekunder didapat dari dokumen berupa buku, poster film, melihat media sosial production house. Data yang sudah didapat selama pengumpulan data akan dianalisis menggunakan metode semiotika milik John Fiske yaitu mengenai level realitas, representasi, dan juga ideologi. Teori representasi milik Stuart Hall digunakan untuk menganalisis apa yang ditangkap oleh penonton dari kegiatan menonton film horor Indonesia. Hasil penelitian didapatkan bahwa para penonton berpendapat bahwa memang perempuan sangat dekat dengan karakter menyeramkan di film horror. Properti-properti yang digunakan dalam pengambilan film juga menunjang kehadiran tokoh perempuan. Pada kesimpulan, didapat hasil jika tokoh perempuan mendapat peran yang masih tetap menggambarkan bagaimana perempuan di kehidupan nyata, seperti mengenai kodrat perempuan, dan mimpi perempuan. Penonton juga menangkap bahwa perempuan adalah individu yang kuat, berani, namun masih sering mendapat tekanan dari eksternal perempuan.

×
Penulis Utama : Lidwina Linda Alodia Sea
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0319044
Tahun : 2024
Judul : Analisa Semiotika: Representasi Perempuan Dalam Film Horor di Indonesia
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2024
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Analisis Semiotika, representasi, film
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Akhmad Ramdhon, S.Sos., M.A.
Penguji : 1. Dr. Trisni Utami, M.Si.
2. Dr. Argyo Demartoto, M.Si.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.