Ibu Kota metropolitan DKI Jakarta ini memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Penduduk Jakarta mudah terkena dampak ekspansi yang pesat, termasuk dampak lingkungan seperti polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kota Jakarta menduduki posisi pertama sebagai Kota dengan udara terkotor di dunia. Adanya polusi udara disebabkan oleh aktivitas masyarakat di Kota Jakarta yang tiap harinya selalu padat. Untuk menekan angka polusi udara di Kota Jakarta, pemerintah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan pembuatan kebijakan penanganan polusi udara. Importance Performance Analysis (IPA) adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepentingan setiap atribut pada evaluasi kebijakan terhadap penanganan polusi udara di Kota Jakarta berdasarkan persepsi masyarakat di Jakarta. Dan metode Customer Satisfasction Index (CSI) untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat Kota Jakarta terhadap evaluasi kebijakan untuk penanganan polusi udara di Jakarta.

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Di mana sebanyak 198 repsonden dengan 186 sampel jenuh. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan persepsi masyarakat di Jakarta, atribut yang memiliki kepentingan tinggi adalah Transparasi kebijakan yang adil bagi masyarakat yang terdampak dan Ketepatan target atau sasaran kebijakan. Namun tingkat kepuasan masyarakat Kota Jakarta terhadap evaluasi kebijakan penanganan polusi udara adalah sebesar 47,85% yang termasuk dalam kategori “sangat kurang” atau “Very Poor”.