×
Latar Belakang: Merokok merupakan salah satu kebiasaan sehari-sehari yang memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan. Setiap tahunnya 7 juta orang meninggal akibat kecanduan merokok. Terapi farmakologis terus dikembangkan sebagai upaya menurunkan angka kecanduan rokok. N-Acetylcysteine diketahui efektif untuk mengurangi ketergantungan merokok melalui jalur glutamatergik dengan efek samping yang ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas NAC sebagai salah satu terapi farmakologis terbaru untuk upaya berhenti merokok.
Metode Penelitian: Telaah sistematis dilakukan dengan sintesis studi pada pasien merokok dan disusun berdasarkan protol Systematic Review PRISMA 2020. Database pencarian artikel yang digunakan adalah PubMed, Science Direct, Scopus, ProQuest, dan Cochrane Library dengan kata kunci yang telah ditentukan pada PICO, yaitu acetylcysteine dan smoking cessation. Artikel yang dianalisis merupakan artikel dengan desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT). Analisis risiko bias dilakukan oleh dua reviewer berdasarkan RoB 2 RCT.
Hasil: Terdapat 6 artikel RCT yang memenuhi kriteria kelayakan. Tiga studi menunjukkan bahwa NAC dapat mendukung abstinensi merokok, sedangkan tiga studi lainnya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada terapi NAC. Hasil yang tidak signifikan juga ditemukan pada luaran gejala withdrawal dan kadar neurotransmitter. Meskipun begitu, tiga studi membuktikan bahwa pemebrian NAC dapat ditoleransi dengan baik dengan efek samping yang ringan.
Simpulan: Belum ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan secara pasti efektivitas n-acetylcysteine sebagai terapi berhenti merokok. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan NAC sebagai terapi lini pertama berhenti merokok.