Penulis Utama : Abdullah Tantular
NIM / NIP : B0418001
×

        Penelitian ini berjudul “Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda Mengatasi Wabah Penyakit Pes di Magelang Tahun 1919-1937”. Penelitian ini mengusung beberapa pokok permasalahan, 
yaitu, 1) Bagaimana awal munculnya wabah  penyakit pes di Magelang 1919?  2) Bagaimana kebijakan yang diterapkan pemerintah kolonial Belanda untuk menanggulangi wabah penyakit
pes di Magelang tahun 1919-1937? 3) Bagaimana dampak sosial dan budaya dari penerapan kebijakan penanganan wabah penyakit pes terhadap masyarakat Magelang tahun 1919-1937?
        Penelitian ini dibuat menggunakan metode sejarah. Metode tersebut terdiri dari lima tahap, yaitu pemilihan topik, heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik data),
interpretasi (penafsiran data), dan historiografi (penulisan). Dalam penelitian ini digunakan data yang berasal dari arsip seperti Mededeelingen van den Dienst der Volksgezondheid,
surat kabar sezaman seperti De Locomotief, artikel jurnal dan buku yang setema.
        Dari penelitian ini diketahui bahwa pada akhir tahun 1919 terdapat kasus penyakit pes di Afdeeling Magelang. Kasus ini merupakan lanjutan dari kasus wabah penyakit pes yang meyerang
Semarang tahun 1916 dan menyebar ke selatan. Selama periode 1919-1937 ada beberapa bukti yang menunjukkan penerapan kebijakan penanganan wabah penyakit pes oleh pemerintah kolonial
Belanda di Magelang. Bukti tersebut ialah 1) Adanya koran yang memuat berita bahwa pemerintah kolonial Belanda melalui Dinas Pemberantas Pes divisi Magelang mengumumkan penerapan
kebijakan pengawasan dan perbaikan bangunan untuk pengendalian penyakit pes di akhir tahun 1919; 2) Foto yang menunjukkan barak pasien penyakit pes di Pakis, Magelang tahun 1919;
3) Koran yang memberitakan pelaksanaan prosedur tusuk limpa pada mayat tahun 1919; 4) koran yang memberitakan acara vaksinasi penyakit pes massal bagi seluruh masyarkat Magelang tahun 1936.
        Kesimpulan dari penelitian ini adalah kasus penyakit pes yang terjadi di Magelang tahun 1919 merupakan imbas dari wabah penyakit pes yang terjadi di Temanggung dan kembang menjadi
wabah di tahun 1920. Untuk mengatasi wabah tersebut pemerintah kolonial Belanda di Magelang menerbitkan kebijakan-kebijakan seperti perbaikan rumah penduduk,  pendirian barak karantina
dan isolasi pasien pes di tahun 1919. Pemberian edukasi kesehatan tentang penyakit pes pada masyarakat pada tahun 1929, dan pelaksanaan vaksinasi penyakit pes di tahun 1936. Dampak sosial
dari kebijakan yang diberlakukan ialah jumlah penduduk yang terinfeksi penyakit pes berhasil diminimalisir. Namun, di daerah yang mengalami perbaikan rumah ditemukan peningkatan kasus malaria.
Dampak budaya yang terjadi ialah adanya perubahan cara mengonstruksi rumah atau gedung yang terjadi secara masif di daerah yang dilanda wabah penyakit pes akibat kewajiban rumah dan gedung
untuk tahan terhadap serangan tikus.

×
Penulis Utama : Abdullah Tantular
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0418001
Tahun : 2024
Judul : Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda Mengatasi Wabah Penyakit Pes di Magelang Tahun 1919-1937
Edisi :
Imprint : Kota Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2024
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda, Wabah, Penyakit Pes, Magelang.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Hayu Adi Darmarastri, M.Hum.
2. Dr. Asti Kurniawati, M.Hum.
Penguji : 1. Dr. Hayu Adi Darmarastri, M.Hum.
2. Dr. Asti Kurniawati, M.Hum.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.