Pada akhir 2019 pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Hal ini mengacu pada target pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi CO2 sebanyak 4,6 juta ton untuk mobil dan 1,4 juta ton untuk motor pada tahun 2035, dan target ambisius Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Demi mendukung program tersebut maka pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai pemberian subsidi dan insentif kendaraan listrik yang disahkan pada 20, Maret 2023. Media online seperti Tempo.co dan Kompas.com pun turut memberitakan isu ini. Keseriusan pemerintah dalam percepatan kendaraan listrik serta kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat dalam pembentukan kebijakan ini memberikan banyak perspektif bagi media untuk membingkainya sesuai dengan nilai dan ideologinya. Melalui penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana Tempo.co dan Kompas.com membingkai pemberitaan kebijakan pemberian subsidi dan insentif kendaraan listrik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis berita, peneliti menggunakan teknik analisis model framing Robert N. Entman yang terbagi dalam 4 tahapan, antara lain Define Problems, Diagnose Causes, Make Moral Judgement, dan Treatment Recommendation. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, peneliti menentukan 7 berita dari media online Tempo.co dan 7 berita dari media online Kompas.com. Masing-masing berita tersebut mewakili kebijakan subsidi dan insentif kendaraan listrik oleh pemerintah. Hasil penelitian ini menemukan perbedaan framing yang ditonjolkan pada Tempo.co dan Kompas.com. Di dalam portal berita Tempo.co, peneliti menemukan jika Tempo.co cenderung memberitakan hal-hal yang bersikap netral dan memeberikan kesan positive terhadap kebijakan pemerintah. Sedangkan Kompas.com cenderung memberitakan pendapat dan tanggapan secara tegas terhadap kebijakan pemerintah. Kompas.com turut mengkritik kebijakan pemerintah terkait subsidi dan intensif untuk pengendara transportasi umum serta pengguna kendaraan listrik.