Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial untuk memperoleh informasi politik pada Pilwali 2020 terhadap diskusi politik, efikasi politik, dan partisipasi politik serta peran mediasi diskusi politik dan efikasi politik dalam pengaruh penggunaan media sosial terhadap partisipasi politik masyarakat Kota Denpasar. Secara konseptual tesis ini menggunakan model mediasi komunikasi S-R-O-R yang mencatat efek penggunaan media pada keterlibatan politik dimediasi oleh perilaku penalaran dan psikologis individu serta Teori Media System Dependency yang menyatakan bahwa semakin besar kebutuhan seseorang terhadap informasi, semakin seseorang bergantung pada media, dan semakin penting peran media dalam kehidupannya, sehingga media dan pesan-pesannya akan lebih memberikan pengaruh pada kognitif, afektif, dan perilaku; pengaruh media terhadap perilaku dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung melalui hubungan interpersonal. Tesis ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif dengan metode survei face-to-face interview kepada 400 responden yang terpilih melalui multistage random sampling dan teknik analisis data menggunakan Structural Equation Model-Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial untuk memperoleh informasi politik pada Pilwali 2020 di Kota Denpasar termasuk dalam kategori sedang. Namun, partisipasi politik nonelectoral masyarakat Kota Denpasar termasuk kategori rendah. Ditemukan hasil penggunaan media sosial untuk memperoleh informasi politik pada Pilwali 2020 berpengaruh terhadap diskusi politik online dan diskusi politik offline, efikasi politik internal dan efikasi politik eksternal, dan partisipasi politik online, namun tidak berpengaruh terhadap partisipasi politik offline masyarakat Kota Denpasar. Terdapat peran mediasi diskusi politik online dan diskusi politik offline dalam pengaruh penggunaan media sosial terhadap partisipasi politik online dan partisipasi politik offline. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa efikasi politik internal memiliki peran mediasi dalam pengaruh penggunaan media sosial untuk memperoleh informasi politik terhadap partisipasi politik online dan partisipasi politik offline. Namun, efikasi politik eksternal hanya memediasi pengaruh penggunaan media sosial untuk memperoleh informasi politik terhadap partisipasi politik offline. Hasil ini sejalan dengan model mediasi komunikasi S-R-O-R di mana pengaruh penggunaan media pada keterlibatan politik dimediasi oleh perilaku penalaran dan psikologis individu. Hasil ini juga mengonfirmasi Teori Media System Dependency di mana ketergantungan media memiliki konsekuensi afektif dan perilaku serta hubungan interpersonal memiliki peran mediasi dalam pengaruh ketergantungan media terhadap perilaku.