Beberapa tahun terakhir financial technology (FinTech) telah mengalami perkembangan di Indonesia terutama peer to peer (P2P) lending. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan sebanyak 101 platform peer to peer (P2P) lending per Oktober 2023. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi peer to peer (P2P) lending di Indonesia selama tahun 2021-2022. Tingkat efisiensi tersebut terdiri atas efisiensi teknis biaya, efisiensi teknsi sistem, dan efisiensi keseluruhan (total). Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 60 platform yang mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap setiap tahun. Metode analisis data adalah two-stage network Data Envelopment Analysis (DEA). Temuan penelitian ini menunjukan masih banyak perusahaan peer to peer lending yang belum efisien. Penemuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menekankan perlu adanya pengembangan sumber daya manusia maupun teknologi perusahaan untuk mencapai tingkat efisien yang lebih baik. Meskipun demikian, peer to peer lending di Indonesia yang baru dalam periode awal sudah cukup baik dalam perkembangannya.