Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). apa saja Jenis-jenis cedera yang dialami siswa perserta kegiatan ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Ngemplak Boyolali tahun 2023. 2). apa saja Penyebab terjadinya cedera pada siswa perserta kegiatan ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Ngemplak Boyolali tahun 2023. 3). bagaimana penanganan saat terjadi cedera pada siswa perserta kegiatan ekstrakurikuler futsal SMA N 1 Ngemplak Boyolali tahun 2023.
Metode penelitian ini adalah penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan November 2023- Desembar 2023. Sumber data penelitian ini meliputi 26 siswa peserta ekstrakulikuler futsal. Teknik Pengumpulan data adalah dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik triangulasi data yang mengarahkan peneliti dalam mengambil data harus menggunakan beragam sumber data yang berbeda-beda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Jenis cedera yang pernah terjadi pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Ngemplak, yaitu cedera engkel pada bagian kaki, cedera hamstring dibagian betis, cedera punggung pada regangan otot punggung, cedera lutut pada ligament, cedera dislokasi pada jari kaki jempol dan cedera dislokasi pada jari tangan 2). Penyebab terjadinya cedera pada siswa perserta kegiatan ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Ngemplak, yaitu bercanda dengan teman pada saat latihan, lapangan dengan kondisi tidak rata atau licin, tidak serius dalam melakukan pemanasan, cemas atau tegang pada saat berlatih maupun bertanding, kurang dalam melakukan pemanasan, melakukan pendinginan dengan tidak serius, kurangnya konsentrasi saat bertanding, kondisi tubuh sedang dalam keadaan tidak sehat, gerakan yang salah pada teknik dasar futsal, terjatuh pada saat latihan atau pada saat bertanding, body contact sesama pemain futsal saat berlatih maupun bertanding. 3). Penanganan cedera pada siswa perserta kegiatan ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Ngemplak, yaitu meninggikan bagian tubuh yang mengalami cedera, memberikan metode RICE Rest (istirahat), Ice (es), Compression (kompresi), dan Elevation (pengangkatan) pada area cedera, mengistirahatkan tubuh, melakukan pijatan pada bagian cedera sesaat setelah cedera terjadi, memanggil tenaga ahli atau dokter, pemberian es (compression) pada area yang mengalamai cedera.