Penelitian ini dilakukan di Lingkungan Nglurah, Kabupaten Karanganyar dengan tiga identifikasi masalah yang dirumuskan yaitu potensi lokal berupa jamur kuping yang tidak dimanfaatkan, kurangnya kompetensi sumberdaya manusia dalam memanfaatkan jamur kuping, dan rendahnya semangat warga dalam berwirausaha produk jamur kuping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara memanfaatkan potensi lokal yang ada, meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia, dan meningkatkan semangat warga dalam berwirausaha produk olahan jamur kuping. 
Participatory action research digunakan sebagai metode analisis pelaksanaan program uji coba produksi, sosialisasi, dan pelatihan produksi. Sumber data yang digunakan berasal dari informan warga yang terlibat, ketua RT, dan koordinator Lingkungan Nglurah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan diskusi.
Hasil penelitian ini adalah jamur kuping dapat dimanfaatkan menjadi  keripik, nugget, dan dimsum. Kompetensi masyarakat yang meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah jamur kuping mengalami peningkatan. Peningkatan semangat berwirausaha produk olahan jamur kuping yang terlihat dari terbentuknya kelompok produksi Nglurah. Legalitas usaha yang merupakan aspek yang dipaparkan dalam program pelatihan & pendampingan produksi mampu mendorong masyarakat untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Halal produk yang dihasilkan. 
Program-program yang telah dijalankan mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti memiliki beberapa saran yaitu program pelatihan perlu ditingkatkan untuk memberdayakan sumberdaya lokal, perlunya pemanfaatan potensi lokal untuk meningkatkan kemandirian masyarakat, kelompok produksi digunakan untuk kegiatan produksi, dan perlunya solusi untuk memperpanjang masa simpan produk. 
Kata kunci : jamur kuping, sumberdaya manusia, kompetensi, pemberdayaan masyarakat